Biaya adalah sejumlah uang atau sumber daya yang dikeluarkan untuk memperoleh barang atau jasa atau untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Pengorbanan ini telah terjadi atau mungkin terjadi demi mencapai tujuan tertentu. Dalam manajemen biaya, pengelompokan biaya berdasarkan perilakunya menjadi penting. Ada tiga kategori utama: 1) Biaya Tetap: Tidak berubah dengan perubahan aktivitas. 2) Biaya Variabel: Berubah seiring aktivitas. 3) Biaya Semi-Variabel: Memiliki komponen tetap dan variabel. Manajemen biaya adalah disiplin yang merencanakan, mengendalikan, dan mengambil keputusan terkait biaya. Tujuannya adalah mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan mencapai tujuan keuangan perusahaan secara efisien. Penelitian ini mengupas konsep dan praktik klasifikasi biaya di PT XYZ, meneliti relevansinya terhadap peningkatan laba dan manajemen biaya. Pendekatan yang digunakan meliputi kajian literatur dan wawancara dengan manajemen PT XYZ. Temuan penelitian menunjukkan bahwa PT XYZ mengklasifikasikan biaya menjadi biaya tetap, variabel, dan semi-variabel. Penerapan klasifikasi ini terbukti membantu PT XYZ dalam merencanakan, mengendalikan, dan mengambil keputusan terkait biaya operasional. Klasifikasi yang tepat juga berkontribusi pada peningkatan laba dan efisiensi manajemen biaya. Namun, penelitian ini juga menemukan beberapa tantangan: a) Alokasi biaya yang akurat: Memastikan biaya dialokasikan dengan tepat ke produk atau layanan. b) Pemilihan metode: Memilih metode klasifikasi yang tepat di tengah perubahan ekonomi. c) Ketidakakuratan data: Menangani data yang tidak akurat atau tidak lengkap. d) Kompleksitas integrasi TI: Mengintegrasikan sistem klasifikasi biaya dengan teknologi informasi. Kesimpulannya, penelitian ini menegaskan bahwa penerapan konsep dan praktik klasifikasi biaya yang tepat di PT XYZ memiliki relevansi yang signifikan terhadap peningkatan laba dan manajemen biaya. Klasifikasi biaya yang efektif membantu perusahaan dalam mengambil keputusan strategis dan mencapai tujuan keuangannya.