Pulau Madura terdiri dari 4 kabupaten yaitu Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep, dikecamatan camplong kabupaten Sampang Madura, terdapat salah satu pasar tradisional yaitu pasar tanjung yang letaknya di sepanjang pasar jalan nasional jalan ini merupakan penghubung 4 kabupaten dimadura yang memiliki lebar jalan 7m dengan lebar bahu 1m Panjang pasar kurang lebih sekitar 1km, pasar ini merupakan penyedia utama sembako selain itu pasar ini merupakan sentra pelelangan ikan terbesar dimadura. Seiring dengan pesatnya kegiatan perdagangan dipasar tradisional tanjung camplong serta padatnya arus lalulintas memberi dampak negatif bagi jalan raya camplong. tujuan dari penelitian ini untuk menganilisi volume lalu lintas, geometric,kapasitas jalan dan memberikan rekomendasi alternatif perbaikan jalan sepanjang pasar tradisional tanjung Camplong. Metode penelitian ini berpedoman pada PKJI 2014, dengan pengumpulan data melalui pengamatan jumlah kendaraan yang melintas, hasil survey, bertujuan untuk mengetahui data kapasitas ruas jalan, volume lalu lintas, hambatan samping, derajat kejenuhan. Dengan memiliki kapasitas sebesar 2697 Skr/jam dan volume lalu lintas dengan arus kendaraan (Q) = 3111 skr/jam, nilai hambatan samping tertinggi = 812,6 ini masuk dalam kategori tingkat “ST”. Hasil nilai derajat kejenuhan (DJ) paling tinggi di pasar tradisional Tanjung Camplong adalah pada pagi hari 09.00 – 09.15 dengan DJ = 1,15 ini masuk kategori tingkat “ST” (PKJI 2014). Kata kunci: Geomtrik Jalan ,Kapasitas ruas jalan, volume lalu lintas, hambatan samping, derajat kejenuhan.