Penukar kalor tipe shell and tube digunakan pada industri pada proses pendinginan maupun pada proses pemanasan. Penukar kalor tipe shell and tube memiliki keunggulan diantaranya: perawatan yang mudah, desain konstruksi yang sederhana, serta memiliki kemampuan kerja yang baik karena mampu beroperasi pada suhu dan tekanan tinggi, fluida yang korosif. Dalam upaya menemukan ukuran diameter tube terbaik pada sebuah desain penukar kalor tipe shell and tube yang akan digunakan sebagai pendingin. Pada penelitian ini penukar kalor dirancang dengan menggunakan fluida kerja air dan Biogas Palm Oil Mill Effluent (POME) serta diameter luar pipa 0,75 inch, 1,0 inch, dan 1,25 inch. Penelitian dilakukan untuk mengetahui nilai koefisien perpindahan panas keseluruhan (U) dengan menggunakan perhitungan numerik menggunakan Kern Methode dan simulasi pada software HTRI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perancangan penukar kalor shell and tube terbaik adalah penukar kalor dengan diameter luar pipa 0,75 inch yang memiliki nilai over design sebesar 6.49%. Sebuah model kemudian akan dikatakan valid apabila nilai over design pada parameter koefisien perpindahan panas bersihnya tidak melebihi 25% dari nilai koefisien perpindahan panas required design.