Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KINERJA SISTEM OPERASIONAL JEMBATAN TIMBANG TERHADAP TINGKAT EFEKTIVITAS PELAYANAN PENIMBANGAN KENDARAAN ANGKUTAN BARANG DI UPPKB TROSOBO WIBISONO, R. ENDRO; Irhami, Naufal Izza
NAROTAMA JURNAL TEKNIK SIPIL Vol 6 No 2 (2022): Narotama Jurnal Teknik Sipil (NOPEMBER, 2022)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Universitas Narotama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29138/njts.v6i2.1891

Abstract

Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor atau disingkat UPPKB adalah unit kerja di bawah Kementrian Perhubungan yang melaksanakan tugas pengawasan muatan barang dengan alat penimbangan. Pelayanan penimbangan kendaraan berupa penimbangan berat muatan dan pengecekan masa berlaku uji kendaraan. Selama proses magang industri, penulis menangkap suatu hal yang menjadi pertanyaan mengenai pengoperasian UPPKB Trosobo. Yakni ketika operasi penindakan terlihat bahwa petugas lalu lintas tidak memasukkan seluruh kendaraan angkutan barang yang sedang melintas di depan UPPKB Trosobo. Hal ini kemudian menjadi titik pengamatan penulis untuk dijabarkan dalam tulisan dengan metode analisis. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sistem operasional di UPPKB Trosobo, efektivitas sistem, dan menjawab pertanyaan mengapa tidak seluruh kendaraan yang melewati UPPKB Trosobo bisa masuk untuk ditimbang. Metode yang diambil penulis dalam menyusun hasil pengamatan adalah berupa perencanaan kebutuhan dan alat pengamatan, observasi lapangan, pengumpulan data pengamatan, dan pembuatan hasil pengamatan. Hasil dari penelitian ini bahwa petugas lalu lintas memiliki fungsi untuk mengatur dan mengarahkan lalu lintas kendaraan di jalan. Petugas harus sigap, tanggap, dan mampu membaca situasi ketika bertugas untuk mengarahkan kendaraan angkutan barang masuk ke dalam UPPKB. Semua kendaraan angkutan barang yang melintas pada UPPKB Trosobo tidaklah selalu bisa diarahkan untuk masuk ke dalam UPPKB, dikarenakan berbagai faktor yang dapat menjadi pertimbangan petugas lalu lintas di jalan. Seperti keselamatan, kenyamanan, dan keamanan lalu lintas. Penulis dapat menyimpulkan bahwa tingkat efektivitas operasional UPPKB terbilang cukup optimal. Dengan melihat perbandingan selisih yang tak begitu jauh antara jumlah kendaraan yang tidak masuk UPPKB Trosobo dengan jumlah kendaraan yang masuk UPPKB Trosobo.
Studi Komparasi Software KAJI dan VISSIM dalam Analisis Kinerja Lalu Lintas pada Simpang Bersinyal (Studi Kasus : Perempatan Jl. Raya Menur – Jl. Kertajaya, Surabaya) Irhami, Naufal Izza; Wibisono, R. Endro
Jurnal Media Publikasi Terapan Transportasi Vol. 1 No. 1 (April) (2023)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/mitrans.v1n1.p85-94

Abstract

Simpang bersinyal Jl. Raya Menur - Jl. Kertajaya merupakan persimpangan yang sering mengalami kemacetan. Kemacetan dapat mempengaruhi kinerja dalam melayani kebutuhan arus lalu lintas. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kinerja lalu lintas dengan software KAJI dan VISSIM untuk mendapatkan komparasi hasilnya pada kondisi eksisting dan prediksi untuk tahun 2028. Metode yang digunakan dalam mengambil data penelitian adalah survei data waktu sinyal, fase sinyal, waktu siklus, fase pergerakan, geometri pendekat, dan volume kendaraan. Data kondisi eksisting adalah volume kendaraan eksisting, dan prediksi tahun 2028 menggunakan regresi volume kendaraan berdasarkan data pertumbuhan kendaraan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa KAJI menghasilkan data jumlah arus lalu lintas, kapasitas, derajat kejenuhan, rasio hijau, antrian, hentian, dan tundaan. VISSIM menghasilkan data QLen (antrian), QLenMax (antrian maksimum), dan QStops (hentian). KAJI menampilkan tingkat pelayanan lalu lintas dalam kategori F dengan derajat kejenuhan rata-rata sebesar 0,294 pada kondisi eksisting dan 1,676 pada tahun 2028. KAJI dan VISSIM menampilkan perbedaan dalam perhitungan pada antrian dan hentian. Lengan Utara menampilkan antrian yang terjadi sepanjang 1220 m dan hentian 2658 kendaraan pada KAJI, adapun pada VISSIM menampilkan hasil antrian pada lengan Utara sepanjang 54,26 m dan hentian 91 kendaraan. Saran penulis untuk penelitian lebih lanjut adalah perlu dilakukan evaluasi untuk simpang Jl Raya Menur – Jl. Kertajaya karena kinerja lalu lintas yang belum optimal.