Simpang bersinyal Jl. Raya Menur - Jl. Kertajaya merupakan persimpangan yang sering mengalami kemacetan. Kemacetan dapat mempengaruhi kinerja dalam melayani kebutuhan arus lalu lintas. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kinerja lalu lintas dengan software KAJI dan VISSIM untuk mendapatkan komparasi hasilnya pada kondisi eksisting dan prediksi untuk tahun 2028. Metode yang digunakan dalam mengambil data penelitian adalah survei data waktu sinyal, fase sinyal, waktu siklus, fase pergerakan, geometri pendekat, dan volume kendaraan. Data kondisi eksisting adalah volume kendaraan eksisting, dan prediksi tahun 2028 menggunakan regresi volume kendaraan berdasarkan data pertumbuhan kendaraan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa KAJI menghasilkan data jumlah arus lalu lintas, kapasitas, derajat kejenuhan, rasio hijau, antrian, hentian, dan tundaan. VISSIM menghasilkan data QLen (antrian), QLenMax (antrian maksimum), dan QStops (hentian). KAJI menampilkan tingkat pelayanan lalu lintas dalam kategori F dengan derajat kejenuhan rata-rata sebesar 0,294 pada kondisi eksisting dan 1,676 pada tahun 2028. KAJI dan VISSIM menampilkan perbedaan dalam perhitungan pada antrian dan hentian. Lengan Utara menampilkan antrian yang terjadi sepanjang 1220 m dan hentian 2658 kendaraan pada KAJI, adapun pada VISSIM menampilkan hasil antrian pada lengan Utara sepanjang 54,26 m dan hentian 91 kendaraan. Saran penulis untuk penelitian lebih lanjut adalah perlu dilakukan evaluasi untuk simpang Jl Raya Menur – Jl. Kertajaya karena kinerja lalu lintas yang belum optimal.