Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

SOSTAC Branding Analysis Of Charming Palembang As A Tourism City: Analisis SOSTAC Branding Charming Palembang Sebagai Kota Wisata Muhamad Hidayatul Ilham; Safitri Elfandari
MEDIALOG: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 7 No. 2 (2024): Medialog: Jurnal Ilmu Komunikasi (in Progres)
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP UM Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/medialog.v7i2.5786

Abstract

Sejak tahun 2018 sektor pariwisata di Kota Palembang memperbarui brand pariwisatanya. Pemerintah Kota Palembang dalam hal ini Dinas Pariwisata bersama dengan pihak Kementerian Pariwisata akhirnya sepakat untuk melahirkan tagline baru untuk meningkat sektor pariwisata di Palembang. Meskipun sudah sering menyelenggarakan acara kelas nasional hingga internasional hari ini banyak hambatan yang dihadapi oleh Palembang dalam upayanya meningkatkan kunjungan wisatawan. Dalam menganalisis topik terkait dengan brand pariwisata “Charming Palembang” ini penulis akan menggunakan model Situation Analysis, Objectives, Strategy, Tactics, Action, dan Control (SOSTAC) dari Dave Chaffey dan Paul Russel Smith. Metode yang diambil pada penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan menggunakan studi kepustakaan. Hasil analisis menunjukkan Dinas Pariwisata Kota Palembang telah berupaya melakukan berbagai langkah untuk memperbaiki citra pariwisata Kota Palembang meskipun dalam beberapa momen tertentu terdapat sejumlah permasalahan yang membutuhkan koordinasi dan sinergi dari dinas terkait yang lain. Selain itu, Dinas Pariwisata Kota Palembang juga telah mengupayakan untuk menggunakan media promosi berbasis IT untuk mempermudah wisatawan yang akan mengunjungi Palembang. Dinas Pariwisata Kota Palembang juga telah membuat kalender even pariwisata yang nantinya diharapkan tidak hanya didengar gaungnya oleh wisatawan Nusantara tapi juga terdengar sampai ke mancanegara. Saran untuk penelitian berikutnya dapat melibatkan stakeholder lain seperti pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang kemudian dapat diukur keefektifan pesan terkait dengan branding ini apakah telah diketahui dan disadari oleh pelaku usaha mikro kecil dan menengah sebagai ujung tombak penggerak perekonomian
Young Women, Inherited Capital, and Political Kinship in Indonesia Safitri Elfandari; Annisa Rahmawati; M. Agung Aimar Billah; Leti Karmila
MIMBAR : Jurnal Sosial dan Pembangunan Volume 41, No. 1, (Juni 2025) [Accredited Sinta 3, No 79/E/KPT/2023]
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah (Universitas Islam Bandung)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/mimbar.v41i1.6665

Abstract

This study examines the role of young women politicians in Indonesia’s political dynasties through the lens of Pierre Bourdieu’s theory of capital. It explores how familial ties, alongside various forms of capital, contribute to their political participation and electoral success. Using a qualitative literature study, this research analyzes various scholarly references to understand how economic, social, cultural, and symbolic capital collectively facilitate access to power. The study focuses on three female politicians: Diah Pikatan Orissa Putri Hapsari, Annisa Desmond Mahesa, and Hillary Brigitta Lasut—who secured legislative positions in the 2024 election. Findings indicate that political kinship serves as one of the key factors in their political trajectory, complementing their accumulated capital in navigating the electoral process. This research highlights how the interplay of inherited capital, particularly economic and social capital, strengthens their positioning within Indonesia’s political landscape while also reflecting broader patterns of power reproduction at regional and national levels.