Terjadi penurunan kunjungan di rumah sakit selama terjadinya pandemi Covid-19. Dengan melihat kondisi saat ini banyak peraturan pembatasan aktivitas masyarakat akibat pandemi covid-19 di longgarkan. Maka, Penulis tertarik untuk meneliti mengenai perilaku masyarakat dalam memanfaatkan pelayanan kesehatan dan apa yang menjadi faktor bagi masyarakat dalam memanfaatkan pelayanan kesehatan di saat mulai di bebaskannya kembali aktivitas masyarakat. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah pasien Rawat Jalan RSU Haji Medan. Dengan teknik pengambilan sampel dalam penelitian menggunakan teknik Accidental Sampling. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 orang. Analisis data yang digunakan adalah analisis multivariat regresi logistik. Hasil penelitian yang didapat bahwasannya terdapat hubungan antara faktor organisasi dan provider dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan di rumah sakit. Dengan persamaan regresi yang didapat, probabilitas orang untuk memanfaatkan pelayanan rumah sakit jika terdapat faktor organisasi dan faktor provider antara lain sebesar 79,2%. Faktor organisasi menunjukkan nilai tertinggi (OR=10,106) menjelaskan bahwa jika ada faktor pendukung organisasi baik itu dari segi kepemilikan asuransi kesehatan, akses menuju rumah sakit, dan ketersediaan sumber daya akan memanfaatkan pelayanan kesehatan sebesar 10,106 kali dibandingkan dengan kurangnya faktor pendukung organisasi. Faktor provider dengan (OR=5,327) ) menjelaskan bahwa pemberian pelayanan oleh provider yang baik, maka akan memanfaatkan pelayanan kesehatan sebesar 5,327 kali dibandingkan pemberian pelayanan oleh provider yang cukup diberikan.