Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kajian Ergonomi Sikap Kerja Pengrajin Gerabah di Sentra Gerabah, Klipoh, Borobudur Almanan, Oesman Raliby; Nisa Ulinuha, Faisa
Borobudur Engineering Review Vol 3 No 1 (2023): Industrial Technology Support
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/benr.9087

Abstract

Usaha pembuatan gerabah di Dusun Klipoh, Desa Karanganyar, Borobudur, Magelang terus dipertahankan bukan semata mata dari sisi ekonominya, akan tetapi lebih dari sisi tradisi, budaya, dan edukasi. Namun demikian pengerjaan yang dilakukan dengan cara-cara yang sangat tradisional dengan menggunakan peralatan ala kadarnya tentu berpotensi terhadap resiko Kesehatan mereka, meskipun cara-cara tersebut lebih mengedapankan cara-cara orisinalitas para pendahulunya. Kajian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kenyamana pekerja yang umumnya dilakukan oleh pekerja wanita dengan usia yang sudah rentan. Metode yang digunakan pada kajian ini menggunakan pendekatan Nordic Body Mapping untk mengetahui tingkat severity dan frekwensinya serta menggunakan pendekan QEC maupun OWAS untuk mengukur sikap kerja mereka terkait dengan potensi WMSDs, serta menggunakan %CLV untuk menilai tingkat berat ringannya beban pekerjaan. Hasil yang diperoleh dalam kajian ini menunjukkan bahwa peta keluhan dengan menggunakan NBM tersrbar pada bagian Leher, Bahu, punggung dan kaki. Sedang untuk penilaian sikap kerjanya. Berdasarkan jenis pekerjaan yang mereka lakukan, terdapat10 postur kerja yang dianalisis dengan OWAS, ditemukan (10%) postur kerja yang termasuk level 1, (50%) postur kerja yang termasuk level 2 dan (30%) postur kerja yang termasuk level 3. Postur kerja yang termasuk kategori level 3 terjadi pada proses 1 tahapan proses 2 dan proses 3 tahapan proses 1 dan 2. Berdasarkan kuisioner QEC terdapat (10%) termasuk kategori level 1, (80%) termasuk kategori level 3 dan (10%) termasuk kategori level 4. Sedangkan hasil perhitungan %CVL menunjukkan bahwa tidak terjadi kelelahan pada para pekerja karena nilai dibawah 30%, sehingga tidak memerlukan tindakana apa-apa. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa metode kerja para perajin memerlukan perhatian dan tidakan perbaikan segera. Namun demikian dilihat dari beban kerja yang dilakukan tidak menunjukkan tingkat beban kerja yang berat.
Sosialisasi Kelembagaan Posyandu Remaja Dan Literasi PKHS Sebagai Strategi Preventif Mengurangi Angka Stunting Almanan, Oesman Raliby; As’ad, Hafizh; Setiawan, Ridwan; Ikhsandi, Iqbal Farihu
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat UBJ Vol. 8 No. 1 (2025): January 2025
Publisher : Lembaga Penelitian Pengabdian kepada Masyarakat dan Publikasi Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31599/gh1hz905

Abstract

Stunting remains a significant and critical problem in various geographical areas, so it needs to be continuously discussed, especially in Magelang Regency. The need to reduce stunting has reached a higher urgency, especially in relation to the goals set by the Sustainable Development Goals (SDGs), which is to reduce the incidence of stunting by 40% by 2025. Therefore, the aim of this initiative is to instruct the community in adopting health-promoting behaviors and implementing clean and hygienic living practices in their daily lives to reduce the prevalence of stunting. In this regard, Participatory Rural Assessment is the most effective methodology to explore solutions to the stunting dilemma. In the course of this initiative, there was a marked increase in the existing Posyandu cadres, which encouraged sustainable development. Furthermore, the effort catalyzed the establishment of the Youth Posyandu institution, which functions as a promotive and preventive action against stunting. With the establishment of the Youth Posyandu, various activities related to the posyandu are ready to grow sustainably, because the next generation has been adequately prepared.