Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kebijakan Moneter Di Indonesia Sarifatus Sakdiya; Rini Puji Astuti; Laila Zuhro; Mar’i Muhammad Yudha
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 2 No. 5 (2024): GJMI - MEI
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v2i5.459

Abstract

Perkembangan ekonomi Indonesia sangat mempengaruhi pelaksanaan kebijakan moneter yang dilakukan oleh Bank Indonesia. Periode pra-krisis ekonomi 1997 menunjukkan berbagai fase, mulai dari masa setelah kemerdekaan (1945-1952) hingga deregulasi dan liberalisasi ekonomi (1983-1997). Pasca-krisis ekonomi 1997, Bank Indonesia berfokus pada stabilitas makro ekonomi melalui penyesuaian suku bunga dan kebijakan nilai tukar, dengan pendekatan yang beralih dari berbasis kuantitas (2000-2004) menuju berbasis harga (2004-sekarang). Pendekatan berbasis kuantitas mengendalikan jumlah uang beredar, sementara pendekatan berbasis harga memanfaatkan suku bunga sebagai variabel kunci. Penyesuaian kebijakan moneter dan nilai tukar ini dirancang untuk mengendalikan inflasi, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan menjaga stabilitas nilai rupiah. Dalam kebijakan nilai tukar, Bank Indonesia menerapkan sistem nilai tukar tetap, mengambang terkendali, dan mengambang bebas. Kebijakan devisa diarahkan untuk menjaga stabilitas ekonomi dengan sistem devisa bebas, tanpa batasan jumlah uang yang boleh dibawa masuk dan keluar. Cadangan devisa, yang dikelola oleh Bank Indonesia, penting untuk mendukung stabilitas moneter dan ekonomi makro. Kebijakan devisa bertujuan mendorong ekspor, mengendalikan impor, dan menjaga stabilitas pasar valuta asing.
ANALISIS PENERAPAN KUALITAS PELAYANAN PEMBIAYAAN LASISMA UNTUK MENINGKATKAN PEMBERDAYAAN ANGGOTA DI BMT NU CABANG LECES PROBOLINGGO Siti Alfiyah; Muhammad Kholil; Mar’i Muhammad Yudha; Agus Saiful Umar
Jurnal Gembira: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 01 (2024): FEBRUARI 2024
Publisher : Media Inovasi Pendidikan dan Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bank memainkan peran besar dalam perekonomian modern, dan hampir setiap aspek kehidupan masyarakat terkait dengan bank atau lembaga keuangan. Pinjaman adalah yang dilakukan oleh satu pihak kepada pihak lain untuk mendukung rencana bisnis seseorang atau organisasi. Karena Program Gerakan Lasisma menyasar masyarakat berpenghasilan rendah yang jumlahnya semakin meningkat, maka jenis usaha yang didukung oleh program ini adalah usaha kecil dan menengah. Dana yang disediakan oleh satu pihak kepada pihak lain untuk membiayai atau mengelola suatu transaksi. Penerima manfaat program LASISMA adalah kelompok masyarakat berpenghasilan rendah yang memperoleh pendapatan signifikan dari perdagangan dan usaha kecil. Program ini memberikan solusi bagi kelompok masyarakat berpenghasilan rendah yang kesulitan memperoleh pinjaman dari perbankan. Program LASISMA BMT NU bertujuan untuk mendorong partisipasi usaha kecil dan menengah serta organisasi. Seluruh anggota BMT NU Leces cabang Probolingo harus memenuhi beberapa persyaratan sederhana.