Tumbuhan sebagai produsen memiliki peranan yang sangat penting dalam ekosistem. Beragamnya jenis-jenis tanaman yang tersebar di seluruh negeri ini membuat manusia kerap kali salah membedakan antara tanaman satu dengan yang lain. Namun, dengan berkembangnya kemajuan zaman banyak manusia mulai mengabaikan keberadaannya. Dengan begitu, penulis mengambil langkah inovatif untuk mengenalkan tumbuhan-tumbuhan yang ada disekitar melalui produk ecoprint. Ecoprint sendiri didefinisikan sebagai suatu proses transfer warna dan bentuk ke kain melalui kontak langsung dengan memanfaatkan bagian tumbuhan yang mengandung pigmen warna atau zat antosianin. Tujuan percobaan ini adalah untuk membuat batik ecoprint bermotif tumbuhan untuk mempelajari keanekaragaman dan juga menjelaskan taksonomi terkait tumbuhan-tumbuhan yang dimanfatkan. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 25 Juli 2024 bertempat di SD Negeri Jerukagung 1. Metode percobaan yang dilakukan ini adalah metode praktikum secara langsung dengan teknik pounding. Percobaan ini didasari oleh beberapa permasalahan yang ditemui penulis seperti peristiwa Plant Blindness. Istilah tersebut digunakan untuk merujuk orang-orang yang tidak peduli atau memiliki minim pengetahuan mengenai tumbuh-tumbuhan sehingga disebut sebagai seorang buta tanaman. Berdasarkan data percobaan yang diperoleh penulis dapat disimpulkan bahwa ecoprint mampu menjadi alternatif sebagai upaya preventif dalam mengatasi permasalahan Plant Blindness. Selain itu, produk ecoprint juga mampu menjadi salah satu upaya konservatif keanekaragaman hayati yang ada khususnya untuk peserta didik di SD Negeri Jerukagung 1.