Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pemanfaatan Alam Dengan Pelatihan Pembuatan Ecoprint Pada Desa Sukomakmur Dusun Krandegan Kabupaten Magelang Ardhana Raka Pramudya; Rani Herawati; Suci Lestari; Restu Septi Hariyanti; Muhammad Rangga Putra A.; Mukhammad Ragil Juniarta; Nuzulia Rahma Nisa’ Unnida; Frizaz Naufal Ahmad Zaki; Septian Dwi Martono; Diva Oktaviani; Raka Mahendra Sulistiyo
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 2 No. 8 (2024): GJMI - AGUSTUS
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v2i8.852

Abstract

Pewarna sintetis memiliki dampak negatif terhadap lingkungan, sehingga dilakukan upaya untuk kembali memanfaatkan pewarna alami (back to nature) sebagai alternatif pengganti pewarna kimia yang berbahaya bagi alam dan penggunaannya. Salah satu tren yang muncul adalah pewarnaan tekstil menggunakan teknik ecoprint. Tim KKN melakukan kegiatan pelatihan pembuatan ecoprint pada Desa Sukomakmur, Dusun Krandegan, Kabupaten Magelang dengan tujuan warga dapat memanfaatkan alam sekitar dengan pembuatan ecoprint menggunakan limbah daun yang berada pada lingkungan dusun. Metode yang digunakan yaitu sosialisasi dan praktik pembuatan ecoprint. Pelatihan ecoprint dilakukan dengan kolaborasi tim KKN dengan peserta yaitu ibu-ibu Dusun Krandegan. Bahan yang digunakan yaitu daun tanaman yang ada disekitar Dusun Krandegan seperti daun labu siam, daun paku, daun pepaya, dan bunga. Dari perspektif lingkungan, ecoprint mendorong penggunaan bahan alami dan ramah lingkungan dalam proses pencetakan motif pada kain, mengurangi ketergantungan pada pewarna sintetis berpotensi mencemari lingkungan. Secara ekonomi, pelatihan ini membuka peluang usaha baru bagi masyarakat, khususnya dalam produksi kain dan produk kerajinan bernilai tinggi, yang dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. Sisi sosial, pelatihan ecoprint memperkuat komunitas dengan melibatkan berbagai lapisan masyarakat dalam kegiatan kreatif dan kolaboratif. Hal ini mendorong masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan sekitar dan mengapresiasi kekayaan alam yang ada.