Proses pembelajaran pada program studi Fakultas Kedokteran (FK) dianggap sebagai salah satu program studi yang paling rentan menyebabkan mahasiswa mengalami kondisi stres. Beberapa proses akademik terkait adalah ujian, materi pembelajaran, prestasi akademik, dan kemampuan klinis. Data di Thailand, menyebutkan bahwa prevalensi stres pada mahasiswa FK adalah 61,4%. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian musik klasik terhadap penurunan kondisi stres pada mahasiswa FK Untar. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimental dengan membagi responden ke dalam dua kelompok yaitu kelompok intervensi (n=41) dan kontrol (n=31). Setelah mendapat stresor berupa ujian, kelompok intervensi akan mendapatkan stimulus musik klasik yaitu Canon in D dan The Four Seasons: Spring selama sepuluh menit, sedangkan kelompok kontrol akan diminta untuk duduk tenang selama sepuluh menit. Pengukuran kondisi stres dilakukan dengan menggunakan kuesioner Depression Anxiety Stress Scale 42 (DASS 42). Analisis data dengan uji Wilcoxon menunjukkan bahwa masing-masing kelompok secara signifikan mengalami penurunan skor stress (p = 0,00 pada kelompok intervensi, dan p = 0.03 pada kelompok kontrol). Meskipun kedua kelompok menunjukkan adanya penurunan median skor stres, namun uji Mann-Whitney menunjukkan hasil adanya perbedaan selisih median skor stres yang lebih besar pada kelompok intervensi dibandingkan kelompok kontrol (p = 0,02). Berdasarkan tingkat stresnya, didapatkan 18 (43,9%) responden pada kelompok intervensi dan 10 (32,2%) responden pada kelompok kontrol yang awalnya mengalami stres mengalami perbaikan kondisi menjadi tidak stres atau normal. Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkanbahwa pemberian musik klasik selama sepuluh menit terbukti menurunkan kondisi stres pada responden.