Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran signifikan dalam perekonomian Indonesia, termasuk di Kabupaten Bengkalis, Riau, yang memiliki 42.029 unit UMKM berdasarkan data BPS 2016. Meskipun jumlah UMKM terus meningkat, pelaku usaha menghadapi berbagai tantangan, terutama dalam hal pemasaran produk. Kendala utama yang dihadapi adalah lokasi usaha yang kurang strategis, ketergantungan pada toko atau swalayan yang mengambil margin keuntungan tinggi, serta minimnya pemanfaatan media sosial dan aplikasi mobile untuk pemasaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji strategi pemasaran UMKM Kabupaten Bengkalis, mengidentifikasi hambatan yang dihadapi, serta mengevaluasi dampaknya terhadap keputusan pembelian konsumen. Sebagai solusi, penelitian ini mengembangkan aplikasi pemasaran berbasis E-Commerce sebagai strategi digital untuk meningkatkan daya saing UMKM di pasar global. E-Commerce memungkinkan pelaku usaha menjangkau pasar secara luas dengan cara yang efisien, aman, dan terkelola, sehingga mampu meningkatkan penjualan dan pangsa pasar. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan studi kasus pada UMKM di Bengkalis. Data diperoleh melalui observasi lapangan, wawancara, dan survei untuk memberikan gambaran komprehensif mengenai situasi yang dihadapi UMKM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi E-Commerce berperan penting dalam mengatasi kendala pemasaran UMKM. Dengan pelatihan dan pembinaan yang dilakukan, peserta UMKM mampu memanfaatkan media digital untuk memasarkan produk mereka secara efektif, meningkatkan kreativitas konten, dan menarik lebih banyak konsumen. Strategi ini berhasil meningkatkan jumlah konsumen hingga 100%, serta memberikan dampak positif pada pengembangan UMKM di Kabupaten Bengkalis.