Anemia tercatat sebagai penyebab tertinggi nomer dua adanya kecacatan. Kejadian tersebut menjadikan anemia sebagai masalah kesehatan masyarakat yang serius di seluruh dunia. Prevalensi anemia di Indonesia, yaitu 21,7% dengan penderita anemia berumur 5-14 tahun sebesar 26,4% dan 57% berumur 15-24 tahun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan Remaja Putri Tentang Anemia Dengan Konsumsi Makan Sehat di SMP Negeri 2 Tuban. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain penelitian analitik korelatif, populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh remaja putri kelas 8 di SMP Negeri 2 Tuban dengan jumlah sampel sebanyak 98 siswi. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling, Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan Chi-square. Variabel independen penelitian ini adalah pengetahuan remaja putri tentang anemia dan variabel dependen adalah konsumsi makanan sehat. Hasil penelitian ini menunjukkan hampir setengahnya (41,8 %) remaja putri memiliki pengetahuan baik dan cukup tentang anemia dan sebagian besar (60,2%) remaja putri mengkonsumsi makanan sehat. Hasil uji antara pengetahuan remaja putri tentang anemia dengan konsumsi makanan sehat di SMP Negeri 2 Tuban didapatkan p value < 0,05 maka hipotesis diterima artinya ada hubungan antara pengetahuan remaja putri tentang anemia dengan konsumsi makananan sehat. P value = 0,001. Remaja putri yang berpengetahuan baik juga mengkonsumsi makanan sehat, hal ini dikarenakan mudahnya remaja untuk mencari informasi yang sudah banyak dibahas di platform sehingga meningkatkan pengetahuan remaja putri tentang anemia. SMP Negeri 2 Tuban merupakan sekolah adiwiyata dimana mengharuskan untuk kantin sekolah menyediakan makanan sehat sehingga remaja putri mengonsumsi makanan sehat.