ABSTRAKLatar belakang: Bencana merupakan peristiwa yang tidak dapat diprediksi atau rangkaian yang mengancam dan mengganggu kehidupan serta penghidupan masyarakat sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis yang mengharuskan keluarga untuk siap dan siaga dalam menghadapi bencana. Tujuan penelitian ini diketahuinya gambaran kesiapsiagaan keluarga dalam menghadapi bencana gempa bumi dan tsunami di Kelurahan Pasar Berkas Kota Bengkulu.Metode: Jenis penelitian kuantitatif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Proporsional Random Sampling pada 83 kepala keluarga. Teknik pengumpulan data menggunakan kuisioner baku Lifi Unesco/Isdr 2006.Hasil penelitian diperoleh pengetahuan tentang bencana (KAP) berada pada kategori hampir siap (33,7%), rencana kesiapsiagaan keluarga dari bencana (EP) berada pada kategori kurang siap (31,32%), peringatan bencana (WS) berada pada ketegori hampir siap (63,86%) dan mobilisasi sumber daya (RMC) berada pada kategori kurang siap (43,37%).Kesimpulan: Kesiapsiagaan keluarga dalam Menghadapi Bencana Di Kelurahan Pasar Berkas Kota Bengkulu dengan kategori kurang siap (73,48%). Diharapkan pihak terkait dapat berperan serta aktif dalam upaya meningkatkan kesadaran dalam berperilaku, peduli dan siaga dalam menghadapi bencana melalui sosialisasi berkala tentang pentingnya kesiapsiagaan keluarga dalam antisipasi bencana.Kata Kunci : Bencana, Kesiapsiagaan, Keluarga ABSTRACKBackground: Disasters are unpredictable events or series that threaten and disrupt people's lives and livelihoods resulting in casualties, environmental damage, property losses, and psychological impacts that require families to be ready and alert in the face of disasters. The purpose of this study was to find out the description of family preparedness in facing earthquake and tsunami disasters in Pasar Berkas Village, Bengkulu City. Methods: Quantitative research type. The sampling technique used was Proportional Random Sampling on 83 family heads. Data collection techniques using the standardized questionnaire Lifi Unesco / Isdr 2006. Results : The results showed that disaster knowledge (KAP) was in the almost ready category (33.7%), family disaster preparedness plan (EP) was in the less ready category (31.32%), disaster warning (WS) was in the almost ready category (63.86%) and resource mobilization (RMC) was in the less ready category (43.37%). Conclusion: Family Preparedness in Facing Earthquake and Tsunami Disasters in Pasar Berkas Village, Bengkulu City with the category of less prepared (73.48%). It is expected that related parties can play an active role in efforts to increase awareness in behaving, caring and being alert in the face of disasters through periodic socialization about the importance of family preparedness in disaster anticipation.Keywords: Disaster, Preparedness, Family