Desi Fitriyani Suryana
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Literasi Tentang Konsep Wisata Halal (Studi Kasus Pengelola di Objek Wisata Situ Gede Tasikmalaya) Desi Fitriyani Suryana; Yesti Yuliyanti Fatimah; Elga Achmad Firdaus
JAMMIAH (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Syariah) Vol 4 No 1 (2024): Jammiah (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Syariah)
Publisher : STIE Syariah Indonesia Purwakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37726/jammiah.v2024i4.995

Abstract

Indonesia sebagai negara dengan mayoritas penduduk muslim, maka kapasitas Indonesia sebagai konsumen muslim dan produsen muslim bisa dikatakan cukup besar. Banyaknya konsumen muslim di Indonesia menjadi salah satu sektor yang bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia adalah sektor pariwisata yang saat ini sudah muncul istilah baru dalam industri halal yaitu wisata halal. Saat ini wisata halal mulai menjadi tren dan banyak diminati masyarakat seiring dengan peningkatan pertumbuhan industri halal. Peningkatan tersebut seiring dengan meningkatnya wisatawan muslim dari tahun ke tahun. Namun, apakah konsep wisata halal sudah diterapkan khususnya oleh pengelola objek wisata?. Oleh karena itu tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat literasi terkait konsep wisata halal pada pengelola objek Wisata Alam Situ Gede Kabupaten Tasikmalaya dan penerapan konsep wisata halalnya. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Objek Wisata Situ Gede yang terdapat di Tasikmalaya belum sepenuhnya menerapkan konsep wisata halal. Hal ini disebabkan karena masih rendahnya literasi tentang wisata halal khususnya bagi pengelola wisatanya. Adapun hal-hal yang belum sesuai dengan konsep wisata halal yaitu makanan yang sudah tersertifikasi halal. Pengelola objek wisata memiliki persepsi bahwa makanan yang sudah tersertifikasi halal tidak terlalu penting bagi pedagang yang berada di wilayah Situ Gede karena jarang pengunjung yang menanyakan tentang kepemilikan sertifikasi halal makanan yang dijual.