Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa dalam pembelajaran ekonomi materi penawaran produk usaha rumah tangga berbasis Facebook di masa Covid-19. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari beberapa tahap yang biasanya disebut dengan siklus. Masing-masing siklus terdiri dari empat tahapan yang harus di lalui, yakni perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, refleksi (Suharsimi, 2009). Penelitian Tindakan Kelas ini akan dilaksanakan oleh peneliti sebagai pengamat jalannya proses pembelajaraan di kelas dan guru bertindak sebagai pengajar yang menggunakan Faceebook dengan tujuan untuk memperbaiki dan meningatkan kualitas praktik pembelajaran secara berkesinambungan. Hasil penelitian menyatakan bahwa guru tetap melaksanakan pembelajaran selama masa pencegahan Covid-19. Semua guru di Pendidikan Ekonomi SMA Negeri 1 Seluma menyatakan bahwa pembelajaran tetap dilaksanakan secara tatap muka terbatas dan daring dengan memanfaatkan beberapa aplikasi. Hal ini dikarenakan bahwa hampir semua guru dan siswa memiliki aplikasi tersebut dalam smartphone masing-masing. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa siswa kelas X di SMA Negeri 1 Seluma bisa memanfaatkan aplikasi Facebook sebagai Penawaran Produk Usaha Rumah Tangga di Masa Pandemi Covid 19. Guru di SMA Negeri 1 Seluma telah memberikan solusi terbaik dalam penawaran barang atau jasa saat ini memanfaatkan media sosial bagi siswa yang benar-benar memiliki jiwa bisnis. Pembelajaran Ekonomi Materi Penawaran Produk Usaha Rumah Tangga Berbasis Facebook tetap menggunakan domain hasil belajar yang diperoleh siswa masing-masing. Hasil belajar merupakan pencapaian tujuan pendidikan pada siswa yang mengikuti proses belajar mengajar. Tujuan pendidikan bersifat ideal, sedangkan hasil belajar bersifat aktual. Hasil belajar merupakan realisasi tercapainya tujuan pendidikan, sehingga hasil belajar yang diukur sangat tergantung pada tujuan pendidikannya. Hasil belajar perlu dievaluasi. Evaluasi dimaksudkan sebagai cermin untuk melihat kembali apakah tujuan yang ditetapkan telah tercapai dan apakah proses belajar mengajar telah berlangsung efektif untuk memperoleh hasil belajar yang memuaskan. Hasil belajar termasuk komponen pendidikan yang harus disesuaikan dengan tujuan pendidikan, karena hasil belajar diukur untuk mengetahui ketercapaian tujuan pendidikan melalui proses belajar mengajar. Domain hasil belajar adalah perilaku-perilaku kejiwaan yang akan diubah dalam proses pendidikan. Perilaku kejiwaan itu dibagi dalam tiga domain atau ranah, yaitu: hasil belajar kognitif, afektif, dan psikomotorik.