Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Distribusi Klorofil-a Secara Horizontal di Perairan Pantai Slamaran, Pekalongan, Jawa Tengah Qotrunada, Yesinia Ayu; Suryoputra, Agus Anugroho Dwi; Kunarso, Kunarso
Indonesian Journal of Oceanography Vol 5, No 2 (2023): Indonesian Journal of Oceanography
Publisher : University of Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/ijoce.v5i2.16832

Abstract

 Pantai Slamaran merupakan kawasan perairan di Kota Pekalongan dengan berbagai aktivitas masyarakat yang cukup padat seperti digunakan untuk pemukiman penduduk, tempat pelelangan ikan, pelabuhan dan kegiatan industri. Pembuangan limbah domestik yang terus-menerus akan berpengaruh terhadap keseimbangan kondisi perairan di Pantai Slamaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola sebaran klorofil-a serta hubungan antara klorofil-a dengan parameter oseanografi (salinitas, pH, Dissolved Oxygen (DO), suhu, dan kecerahan) di perairan Pantai Slamaran. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif. Data primer yang digunakan berupa data konsentrasi klorofil-a dan parameter oseanografi in situ serta data angin sebagai data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola distribusi klorofil-a bergerak secara divergen, dimana konsentrasi klorofil-a semakin kecil nilainya menuju ke arah laut lepas. Konsentrasi klorofil-a pada penelitian ini berkisar antara 0,5064 mg/m3 – 1,4970 mg/m3 serta nilai parameter oseanografi salinitas berkisar 23-34 ‰, pH berkisar 7,7-8, DO berkisar 5,87-7,14 mg/l, suhu menunjukkan nilai berkisar antara 30,26 – 31,25 ºC, dan kecerahan berkisar 125-250 cm. Koefisien korelasi klorofil-a dengan salinitas sebesar r = 0,74, menunjukkan hubungan yang sedang. Koefisien korelasi klorofil-a dan pH sebesar r = 0,56, menunjukkan hubungan yang sedang. Koefisien korelasi klorofil-a dengan DO r = 0,59, menunjukkan hubungan yang sedang. Koefisien korelasi klorofil-a dengan suhu sebesar r = 0,04, menunjukkan hubungan yang lemah. Serta nilai koefisien korelasi klorofil-a dengan kecerahan sebesar r = 0,24, menunjukkan hubungan yang lemah.AbstractSlamaran Beach is a water area in the City of Pekalongan with quite dense community activities such as being used for residential areas, fish auctions, ports and industrial activities. Continuous disposal of domestic waste will affect the balance of water conditions in Slamaran Beach. This study aims to determine the distribution pattern of chlorophyll-a and the relationship between chlorophyll-a and oceanographic parameters (salinity, pH, Dissolved Oxygen (DO), temperature, and brightness) in the waters of Slamaran Beach. The method used is a quantitative method. The primary data used are chlorophyll-a concentration data and in situ oceanographic parameters and wind data as secondary data. The results showed that the distribution pattern of chlorophyll-a moves in a divergent manner, where the concentration of chlorophyll-a decreases in value towards the open sea. The concentration of chlorophyll-a in this study ranged from 0.5064 mg/m3 – 1.4970 mg/m3 and the values of oceanographic parameters for salinity ranged from 23-34‰, pH ranged from 7.7-8, DO ranged from 5.87-7.14 mg/l, the temperature shows values ranging from 30.26 – 31.25 ºC, and the brightness ranges from 125-250 cm. The correlation coefficient of chlorophyll-a with salinity is r = 0.74, indicating a moderate relationship. The correlation coefficient of chlorophyll-a and pH is r = 0.56, indicating a moderate relationship. The correlation coefficient of chlorophyll-a with DO r = 0.59, shows a moderate relationship. The correlation coefficient of chlorophyll-a with temperature is r = 0.04, indicating a weak relationship. As well as the value of the correlation coefficient of chlorophyll-a with brightness of r = 0.24, indicating a weak relationship.
Distribusi Sedimen di Pantai Seribu Ranting, Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah Dewantoro, Tatih; Suryoputra, Agus Anugroho Dwi; Setiyono, Heryoso
Indonesian Journal of Oceanography Vol 5, No 2 (2023): Indonesian Journal of Oceanography
Publisher : University of Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/ijoce.v5i2.16553

Abstract

Pantai Seribu Ranting berada di Kecamatan Kedung Kabupaten Jepara,   Jawa Tengah. Di sekitar pantai ini ditemukan rumah tinggal penduduk, memiliki wahana sebagai tempat memancing, dan memiliki destinasi menarik bagi wisatawan. Aktivitas daerah hulu sungai dan daratan memiliki kontribusi terhadap masukan sedimen, yang telah menyebabkan pendangkalan di Pantai Seribu Ranting. Tujuan penelitian ini adalah menentukan distribusi ukuran partikel sedimen di Pantai Seribu Ranting. Metode penentuan ukuran partikel sedimen berdasarkan pengayakan dan pipeting. Penelitian ini dilakukan 18 stasiun pada bulan Februari 2022. Hasil penelitian mendapatkan bahwa jenis sedimen pasir adalah yang mendominasi. Jenis sedimen lainnya yang ditemukan yaitu lanau, lumpur pasir, dan pasir lanauan. Distribusi sedimen dipengaruhi oleh arus sepanjang pantai, yang merupakan arus pasang surut. Hasil analisis metode admiralty menunjukkan bahwa tipe pasang surutnya merupakn campuran condong ke harian ganda.AbstractSeribu Ranting coastal waters are located in Kedung District, Jepara Regency, Central Java. Around this beach, there are houses for residents, rides as fishing spots, and attractive destinations for tourists. Activities in the upstream and inland areas have contributed to sediment input, which has caused siltation in Seribu Ranting Beach. This study aimed to determine the distribution of sediment particle sizes at Seribu Ranting Beach. The method of determining the extent of sediment particles is based on sieving and pipetting. This research was conducted at 18 stations in February 2022. The results found that the type of sand sediment dominates. Other types of sediment found were silt, silt mud, and silty sand. The sediment distribution is influenced by longshore currents, which are tidal currents. The results of the analysis of the Admiralty method show that the tidal type is a mixed tidal type with a double daily tendency.
Studi Perubahan Garis Pantai Tahun 2012-2022 di Pesisir Pantai Bagik Kembar, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat Ashilah, Safira; Suryoputra, Agus Anugroho Dwi; Ismunarti, Dwi Haryo
Indonesian Journal of Oceanography Vol 5, No 2 (2023): Indonesian Journal of Oceanography
Publisher : University of Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/ijoce.v5i2.19224

Abstract

Pantai Bagik Kembar merupakan pantai yang berada di Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram yang mengalami perubahan garis pantai pada setiap tahunnya. Perubahan ini menyebabkan wilayah pesisir Pantai Bagik Kembar seringkali mengalami banjir yang dapat merugikan aktivitas dan pemukiman warga sekitar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis luasan abrasi dan akresi yang terjadi pada tahun 2012 hingga 2022 di pesisir Pantai Bagik Kembar dan sekitarnya. Metode yang digunakan yaitu analisis DSAS (Digital Shoreline Analysis System) dengan menghitung nilai NSM dan EPR  menggunakan data citra Landsat 7 pada tahun 2012 dan Landsat 8 pada tahun 2017 dan 2022. Analisis ini dikaitkan dengan data kelerengan pantai, sedimen, pasang surut BIG, data angin dan peramalan gelombang serta arus sejajar pantai dari perhitungan gelombang pecah. Hasil penelitian menunjukkan pesisir Pantai Bagik Kembar dan sekitarnya mengalami perubahan garis pantai yang didominasi oleh terjadinya abrasi dengan luas pada tahun 2012 – 2017 sebesar 2,512 ha dan pada tahun 2017 – 2022 luas abrasi 1,892 ha. Sedangkan akresi yang terjadi hanya 0,296 ha pada tahun 2012 – 2017 dan 0,114 ha pada tahun 2017 – 2022. Faktor penyebab perubahan garis pantai didominasi oleh gelombang yang dibangkitkan oleh angin sehingga menyebabkan terjadinya transpor sedimen oleh arus sejajar pantai.AbstractBagik Kembar Beach is a beach located in Sekarbela District, Mataram City, which often experiences changes in the coastline every year. These changes cause the coastal area of Bagik Kembar Beach to often experience disasters that can harm activities and local residents. The purpose of this study is to analyze the extent of shoreline changes that occurred from 2012 to 2022 on the coast of Bagik Kembar Beach and its surroundings. The method used is DSAS (Digital Shoreline Analysis System) analysis by calculating NSM and EPR values using Landsat 7 image data in 2012 and Landsat 8 in 2017 and 2022. This analysis is associated with coastal slope data, sediment, BIG tides, wind data and wave forecasting, and parallel coastal currents from breaking wave calculations. The results showed that the coast of Bagik Kembar Beach and its surroundings experienced changes in the coastline dominated by abrasion with an area in 2012-2017 of 2.512 ha and in 2017-2022 the abrasion area was 1.892 ha. While accretion that occurred was only 0.296 ha in 2012 - 2017 and 0.114 ha in 2017 - 2022. Factors causing shoreline change are dominated by wind-generated waves that cause sediment transport by longshore currents.