Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Tarumanagara Medical Journal

Hubungan stres dengan pola makan pekerja kantor di Jakarta Phelps, Adeline Cornelia; Silaban, Dorna Yanti Lola
Tarumanagara Medical Journal Vol. 6 No. 1 (2024): TARUMANAGARA MEDICAL JOURNAL
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/tmj.v6i1.27354

Abstract

Respons tubuh individu terhadap apa pun yang membutuhkan perhatian atau tindakan merupakan definisi dari stres. Stres banyak dialami oleh orang dewasa, salah satunya adalah pekerja. Stres juga menyebabkan seseorang dapat makan lebih banyak atau berlebih. Studi ini melihat apakah terhadap hubungan antara Tingkat stress dengan pola makan pada pekerja kantor OCBC NISP di Jakarta. Metode yang digunakan adalah analitik observasional dengan desain cross-sectional. Data variable responden diperoleh melalui kuesioner Perceived Stress Scale (PSS) dan kuesioner Food Record (3x24jam) pada 171 orang pekerja kantor. Analisis data dilakukan dengan menggunakan aplikasi SPSS. Responden studi mayoritas memiliki pola makan seimbang (126 responden; 73,7%) dan tingkat stres sedang (123 responden; 71,9%). Hasil studi menunjukkan tidak ada hubungan antara stress (p-value = 0,680) terhadap pola makan pada pekerja kantor OCBC NISP di Jakarta.
Pengaruh asupan protein terhadap kualitas tidur pegawai bank Greinardo, Brian Ezra; Silaban, Dorna Yanti Lola
Tarumanagara Medical Journal Vol. 6 No. 1 (2024): TARUMANAGARA MEDICAL JOURNAL
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/tmj.v6i1.27717

Abstract

Kualitas tidur penting untuk kesehatan dan kualitas hidup setiap orang. Seseorang dengan kualitas tidur yang buruk dapat mengalami stres, penurunan kognitif, kelelahan, gangguan kognitif, dan depresi. Sebaliknya, stres dan depresiĀ  dapat menurunkan kualitasĀ  tidur. Salah satu faktor yang menjaga kualitas tidur adalah serotonin yang dibuat oleh asam amino triptofan. Studi ini bertujuan untuk mengetahui hubungan asupan protein dengan kualitas tidur seseorang. Metode studi yang digunakan ialah analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional yang telah diizinkan dan disetujui oleh kantor OCBC NISP Jakarta sebagai tempat pengambilan sampel dan komite etik penelitian Universitas Tarumanagara. Besar sampel studi ini ialah 152 orang yang diambil dengan teknik consecutive sampling. Data karakteristik, asupan protein dan kualitas tidur responden penelitian dikumpulkan masing-masing menggunakan lembar kuesioner identitas, semi quantitative food frequency questionnaire (SQ-FFQ) dan Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Hasil studi didapatkan 61,3% orang dengan asupan protein kurang-cukup memiliki kualitas tidur buruk dan 66,7% orang dengan asupan protein lebih juga memiliki kualitas tidur buruk (p-value = 0,576). Kesimpulan studi ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara asupan protein dengan kualitas tidur pada pegawai Bank OCBC NISP Jakarta.
Perilaku makan dan status gizi mahasiswa kedokteran Universitas Tarumanagara dalam era media sosial Agustina, Cut Ghina; Silaban, Dorna Yanti Lola
Tarumanagara Medical Journal Vol. 6 No. 2 (2024): TARUMANAGARA MEDICAL JOURNAL
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/tmj.v6i2.33350

Abstract

Tendensi di media sosial yang mempromosikan makanan dan minuman tidak sehat dapat memengaruhi perilaku makan penggunanya. Gambar atau iklan di media sosial dapat merangsang sistem otak seperti dopaminergik sehingga memengaruhi rasa lapar dan mendorong keinginan untuk makan. Perilaku makan tidak sehat dapat menyebabkan status gizi yang buruk akibat tidakseimbangan asupan dan kebutuhan gizi. Perilaku makan yang buruk banyak berkembang di kalangan remaja. Studi ini memanfaatkan teknik analitik dengan pendekatan cross-sectional yang melibatkan mahasiswa kedokteran Universitas Tarumanagara. Status gizi disurvei berdasarkan indeks massa tubuh (IMT), pengunaan media sosial diperoleh menggunakan Social Network Time Usage Scale (SONTUS) yang telah tervalidasi, dan asupan makanan dianalisis menggunakan Semi-Quantitative Food Frequency Questionnaire (SQ-FFQ). Sebanyak 121 (81,2%) responden memiliki pengunaan media sosial yang tinggi, 98 (65,8%) responden dengan perilaku makan yang kurang dan 105 (70,5%) responden dengan status gizi tidak normal. Pengolahan data dilakukan dengan uji statistik Chi-Square menunjukkan hasil P-value sebesar 0,0001 menandakan yang adanya hubungan signifikan antara penggunaan media sosial dengan perilaku makan dan status gizi (p<0,05; PRR=0.136; PRR=2.469).
Asupan makanan dengan konsentrasi belajar pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Massie, Tamara Esther Virginia; Silaban, Dorna Yanti Lola
Tarumanagara Medical Journal Vol. 7 No. 1 (2025): TARUMANAGARA MEDICAL JOURNAL
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/tmj.v7i1.34130

Abstract

Sarapan merupakan makanan pertama di pagi hari mulai pukul 06.00 hingga 10.00. Sarapan memiliki peranan penting terhadap proses belajar mengajar dan berfungsi memberikan nutrisi bagi otak. Melewatkan sarapan pagi yang berarti perut dalam keadaan kosong akan berdampak negatif terhadap fungsi kognitif karena berkurangnya konsentrasi selama kegiatan pembelajaran. Tujuan dilakukan studi ialah untuk mengetahui pengaruh asupan sarapan terhadap tingkat konsentrasi pada mahasiswa kedokteran Universitas Tarumanagara. Studi ini menggunakan desain penelitian potong lintang, dengan jumlah sampel 158 orang. Cara pengumpulan data dilakukan dengan pengisian lembar kuesioner data identitas, food recall, symbol digit test, serta pengukuran tinggi badan dan berat, kemudian data tersebut akan dianalisis melalui perangkat lunak SPSS. Analisis penelitian menunjukkan sebagian besar responden (76 orang; 75,2%) yang melakukan sarapan memiliki tingkat konsentrasi baik dibandingkan responden yang tidak sarapan. Uji analisis chi-square menunjukkan hubungan bermakna antara sarapan pagi dan tingkat konsentrasi belajar (nilai p<0,05). Nilai Prevalence Rate Ratio sebesar 7,054 menunjukkan responden yang tidak melewatkan sarapan berpotensi 7,054 kali lipat lebih besar terhadap tingkat konsentrasi baik dibandingkan responden yang melewatkan sarapan. Kesimpulan dari studi ini ialah melakukan sarapan akan memengaruhi konsentrasi belajar pada mahasiswa Kedokteran Universitas Tarumanagara.