Surianingsih, Maria Uli
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Risiko Tata Kelola Perusahaan Ekspor-Impor (Studi Kasus : “PT. X”) Surianingsih, Maria Uli; Gunawan, Indra; Sunaryo, Tarsicius
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v6i2.4026

Abstract

Kesuksesan perusahaan cukup dipengaruhi kemampuan perusahaan dalam menjalankan “tata kelola yang baik”. Penerapan “prinsip-prinsip tata kelola yang baik” dalam perusahaan sangat diperlukan, khususnya di dalam manajemen internal perusahaan terkait. Dengan menerapkan Good Corporate Governance (GCG), pengelolaan dalam perusahaan dapat lebih difokuskan secara jelas dalam pembagian tugas, tanggung jawab, dan pengawasannya. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis risiko tata kelola, menentukan besaran risiko dari tiap tahapan tata kelola serta menentukan mitigasi atas risiko tata kelola perusahaan yang tidak dilaksanakan secara baik pada “PT. X”. Metode pengumpulan data dilaksanakan melalui survei dengan angket dan wawancara. Dalam menentukan responden, melibatkan seluruh stakeholder perusahaan yang mengetahui atau terlibat langsung dengan permasalahan dalam penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan sangat perlu menjalankan pokok- pokok Good Corporate Governance (GCG) antara lain, transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, dan kewajaran dan kesetaraan yang baik. Risiko- risiko dengan kategori Unacceptable yaitu secara internal perusahaan tidak ada informasi terkait sasaran (target) penjualan ke manajer dan karyawan, perusahaan tidak mensosialisasikan visi dan misi ke karyawan, tidak ada akuntabilitas capaian target, tidak ada akuntabilitas manajerial pimpinan dan direktur yang ada di Indonesia kurang diberikan kewenangan yang memadai. Risiko- risiko tersebut wajib segera diatasi sebagai upaya untuk mengurangi risiko yang dihadapi secara berkelanjutan di dalam perusahaan.