Belakangan ini fenomena homoseksual menarik atensi publik. Beberapa penggiat dunia hiburan menjadikan homoseksual sebagai bahan komodifikasi dengan memproduksi karya fiksi Boys Love. Karya fiksi Boys Love seperti drama Thailand memiliki penggemar fanatik hingga tak jarang pasangan aktor dalam drama tersebut memiliki fanbase. MileApo Defender INA merupakan fanbase Mile-Apo di Jawa Timur. Penggemar Mile-Apo menyadari bahwa homoseksual bertentangan dengan norma agama dan sosial. Kendati demikian, mereka tetap mengonsumsi tayangan Boys Love. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konstruksi penggemar Mile-Apo di Jawa Timur terhadap homoseksual. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, kemudian dianalisis melalui tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggemar Mile-Apo di Jawa Timur memiliki sikap menerima terhadap homoseksual. Penggemar Mile-Apo mengkontruksikan homoseksual sebagai berikut. (1) homoseksual merupakan korban lingkungan; (2) homoseksual bukan penyakit mental; (3) homoseksual dapat dipulihkan; (4) homoseksual memiliki hak asasi yang harus dihormati; (5) homoseksual tidak merugikan orang lain.