<![CDATA[Penelitian ini untuk megetahui: hubungan model inquiry terbimbing dan proyek terhadap kreativitas belajar ABK pada kelas VIII SMPN 1 Kesu. Penelitian dilakukan mulai bulan November 2022 sampai Februari 2023. Populasi penelitian adalah seluruh siswa yang tergolong anak berkebutuhan khusus pada kelas VIII, terdiri dari enam kelas yang dikelompokkan dalam 2 kelompok pada tahun pelajaran 2022/2023 dijadikan sebagai sampel penelitian. Kelompok eksperimen I menerapkan metode Inquiry Terbimbing dan kelompok eksperimen II menerapkan metode Proyek. Data diperoleh dengan teknik test untuk prestasi belajar kognitif, angket untuk kreativitas dan lembaran observasi untuk melihat kreativitas belajar. Data dianalisis dengan anava serta desain faktorial 2x2x2 sel tak sama menggunakan software SPSS 25. Dari hasil penelitian menunjukkan : 1) Tidak terlihat perbedaaan kreativitas belajar siswa ABK melalui metode inquiry terbimbing maupun proyek akan tetapi melalui metode inquiry terbimbing prestasi belajar lebih tinggi dibandingkan dengan menggunakan metode proyek masing-masing dengan rerata 82,2 dan SD=5,57 dan rerata 74,00 dan SD=5,05 untuk kreativitas belajar siswa. 2) belum terlihat hubungan metode inquiry terbimbing terhadap kreativitas belajar siswa pada sistim pencernaan makanan, 3)Belum terlihat hubungan metode proyek dengan kreativitas belajar siswa pada sistim pencernaan makanan. 4)belum ada hubungan antara metode inquiry terbimbing dan proyek terhadap kreativitas belajar ABK]]>
