Perum Bulog bertanggung jawab untuk mengendalikan program pangan nasional, bulog bertanggung jawab untuk mengendalikan kelebihan dan kekurangan pasokan bahan pangan di indonesia, selain itu bulog membeli dan menyimpan beras dari petani untuk mengatasi potensi kelangkaan dan fluktuasi harga pasar. Permasalahan yang terjadi adalah bahwa persediaan akhir pada Perum BULOG selama dua tahun terbaru masih terlalu banyak. Persediaan yang tidak terkendali dapat menyebabkan biaya yang tidak efisien dan ketidakseimbangan antara kebutuhan produksi dan ketersedian bahan baku. Adapun dari ketentuan perusahaan apabila sisa stok barang yang tinggal melebihi 5% dari stok awal akan menimbulkan biaya. Penelitian ini menggunakan metode Economic Order Quantity Probabilistik. Metode EOQ (Economic Order Quantity) Probabilistik adalah pendekatan untuk menghitung jumlah pemesanan ekonomis berdasarkan asumsi bahwa permintaan barang memiliki variasi atau ketidakpastian dalam waktu tertentu. Berdasarkan analisis perhitungan persediaan menggunakan metode EOQ Probabilistik, diketahui biaya total persediaan adalah sebesar Rp. 8.390.331 dan tanpa menggunakan metode EOQ Probabilistik biaya total persediaan adalah sebesar Rp. 9.301.568. Dari jumlah biaya total persediaan menggunakan metode EOQ Probabilistik adalah terdapat nilai penghematan sebesar Rp. 911.237 dibandingkan dengan tanpa metode EOQ Probabilistik. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menentukan kebutuhan pengendalian persediaan beras dengan menimalkan biaya dengan menggunakan metode EOQ Probabilistik dan untuk mengetahui hasil dari perbandingan kebijkan lama dengan penerapan metode EOQ Probabilistik.