Perilaku membolos adalah pergi meninggalkan sekolah tanpa alasan yang tepat pada jam pelajaran dan tidak izin terlebih dahulu kepada pihak sekolah. Kebiasaan membolos yang dilakukan peserta didik akan berdampak negative pada dirinya, misalnya dihukum, tidak memahami materi pelajaran, bahkan bisa dikeluarkan dari sekolah. Behavioral contrak adalah kesepakatan tertulis antara dua orang atau lebih, teknik Behavioral contrakdapat dapat digunakan untuk mengajarkan perilaku baru, mengurangi perilaku yang tidak diinginkan, atau meningkatkan perilaku yang diharapkan. Penelitian ini bersifat eksperimen one group Pretest Posttest Desain, yaitu eksperimen yang dirancang hanya melibatkan satu kelompok pembanding. Populasi adalah siswa kelas VIII MTsN 6 Lima Puluh Kota, sedangkan sampel penelitian adalah 18 orang yang terindikasii membolos yang diambil berdasarkan teknik sampel purposive sampling daan hasil pretest. Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan skala Likert. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis non parametrik dengan metode Wilcoxon Signed Rank Test dengan bantuan (SPSS) versi 22.0. Hasil penelitian yang telah dilakukan adalah antara nilai pretest dan posttest. Dari hasil uji statistik diketahui bahwa hasil asymp sig (2-tailed) diperoleh nilai sebesar 0,000 yang artinya lebih kecil dari alpha (0,05). Sehingga dapat dikatakan Ha diterima, hal ini juga dibuktikan dengan zhitung yaitu -3.724 lebih kecil dari ztabel yaitu 0,0001 pada taraf signifikansi 0,05. Sehingga dapat dikatakan Ha diterima, artinya kontrak perilaku dalam konseling kelompok dapat mempengaruhi perilaku membolos siswa.