Tirta, Ian
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Erector Spinae Plane Block Menunjang Stabilitas Hemodinamik dan Analgesia pada Video-Assisted Thoracoscopy Surgery: Sebuah Laporan Kasus Rahmawati, Prameita; Tirta, Ian; Ra Ratumasa, Marilaeta Cindryani
Majalah Anestesia & Critical Care Vol 42 No 2 (2024): Juni
Publisher : Perhimpunan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif (PERDATIN) / The Indonesian Society of Anesthesiology and Intensive Care (INSAIC)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55497/majanestcricar.v42i2.318

Abstract

Latar Belakang: Tindakan pembedahan video-assisted thoracoscopic surgery (VATS) memiliki nyeri yang tidak cukup dikendalikan menggunakan agen analgesik intravena dan hemosinamik tidak stabil intraoperatif. Dalam laporan kasus ini kami menambahkan teknik regional erector spinae plane block (ESPB) dengan menggunakan anestesi lokal dosis rendah dan terbukti memperbaiki kualitas nyeri dan hemodinamik intraoperatif.Ilustrasi Kasus: Laki-laki berusia 51 tahun dengan diagnosis tumor paru sinistra malignansi dan tuberkulosis paru diterapi fase lanjutan. Rontgen toraks pneumonia dan fibrosis zona atas kiri. Pasien status fisik ASA III dengan VATS menggunakan anestesia umum (GA-OTT DLT kiri) dan ESPB. ESPB setinggi T5 dengan anestesia lokal bupivakain 0,15% volume 15 mL. Hemodinamik durante stabil dengan fluktuasi minimal. Kondisi pasien pascaoperasi stabil dengan NRS 1.Simpulan: Analgesik multimodal ESPB menurunkan kebutuhan opioid intraoperatif dibandingkan anestesia umum tunggal. Keunggulan ESPB adalah memberikan kestabilan hemodinamik intraoperatif pada VATS.
THE EFFECTIVENESS OF GREATER AURICULAR NERVE (GAN) BLOCK USING ISOBARIC ROPIVACAINE AS AN ANALGESIC ADJUVANT AS COMPARED TO INTRAVENOUS OPIOID AS ANALGESIA FOR MIDDLE EAR SURGERY Tirta, Ian; Widnyana, I Made Gede; Sinardja, Cynthia Dewi; Putra, Kadek Agus Heryana; Parami, Pontisomaya; Suarjaya, I Putu Pramana; Wiryana, Made; Senapathi, Tjokorda Gde Agung
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 1 (2024): APRIL 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i1.27255

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menilai efektivitas Blok Saraf Aurikular Besar menggunakan ropivakain isobarik terhadap jumlah penggunaan opioid selama dan setelah operasi, penilaian hemodinamik, intensitas nyeri, dan penilaian respons mual dan muntah post-operatif. Jenis penelitian ini adalah eksperimental murni (eksperimental sejati). Desain penelitian yang digunakan adalah uji acak terkontrol buta tunggal (RCT). Jumlah subjek dalam penelitian ini adalah 48 pasien berusia di atas 18 tahun hingga 65 tahun yang menjalani operasi telinga bagian tengah-bagian dalam di Rumah Sakit Prof IGNG Ngoerah, Denpasar. Analisis data dilakukan menggunakan SPSS versi 26 untuk uji t-tidak tergantung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fentanyl P1 adalah 77,08 ± 32,90 mg dan P0 adalah 97,92 ± 37,53 mg, p = 0,003. Kebutuhan morfin ditemukan dalam 3 jam, P1 adalah 0,58 ± 0,77 mg dan P0 ditemukan menjadi 1,04 ± 0,69 mg, p < 0,001. Kebutuhan morfin 6 P1 adalah 0,79 ± 0,72 mg dan P0 ditemukan menjadi 2,63 ± 1,27 mg, p < 0,001. Kebutuhan morfin selama 24 jam P1 adalah 1,50 ± 1,14 mg dan P0 ditemukan menjadi 3,92 ± 1,66 mg, p < 0,001. Intensitas nyeri ditemukan lebih rendah pada 3, 6, 12, 18, dan 24 jam pada P1 (p <0,05). Perbaikan hemodinamik > 20% pada P0 ditemukan pada 15, 30, 60, dan 120 menit, sedangkan kelompok P1 ditemukan stabil (p <0,001). Skor mual dan muntah selama 24 jam P1 adalah 1,92 ± 1,01 dan P0 adalah 2,75 ± 1,03, p = 0,007.