Penelitian ini bertujuan untuk melihat lebih jauh perusahaan mana yang berada dalam kategori financial distress dengan menggunakan model Altman Z-Score, Grover, dan Fulmer. Model Grover dan Fulmer adalah model yang lebih akurat daripada Altman Z-Score. Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan pada perusahaan manufaktur subsektor kosmetik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2018-2022. Jenis data penelitian adalah data kuantitatif. Sumber data yang digunakan adalah data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan. Populasi penelitian ini sebanyak 6 perusahaan kosmetik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2018-2022. Teknik pemilihan sampel menggunakan sampling jenuh. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan model Altman Z-Score diketahui terdapat 1 perusahaan yang berada dalam kondisi distress, yaitu perusahaan MBTO dengan nilai rata-rata 0,365 dan terdapat 1 perusahaan yang mengalami kondisi grey area, yaitu perusahaan KINO. Dengan model Grover diketahui terdapat 1 perusahaan yang berada dalam kondisi distress, yaitu perusahaan MBTO dengan rata-rata -0,4948. Dan dengan model Fulmer juga diketahui terdapat 1 perusahaan yang berada dalam kondisi distress, yaitu perusahaan ADES dengan rata-rata sebesar -298,4932. Model Grover dan Fulmer memiliki tingkat akurasi yang besar dalam menganalisis dan memprediksi financial distress pada subsektor kosmetik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Besarnya tingkat akurasi kedua model ini sama yaitu sebesar 83,3% dengan type error II sebesar 16,6%.