Levinda, Dea
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Tindak Tutur Ilokusi dalam Dialog Film Cinta Subuh Karya Ali Farighi dan Implikasinya Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA Kelas XI Levinda, Dea; Zulfikarni, Zulfikarni
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i1.13659

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dua permasalahan berikut. Pertama mendeskripsikan bentuk tindak tutur ilokusi dalam film Cinta subuh karya Ali Farighi. Kedua, mendeskripsikan tindak tutur paling dominan dalam film Cinta subuh karya Ali Farighi. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Data dalam penelitian ini adalah kalimat tuturan ilokusi penutur dan mitra tutur dalam film Cinta subuh karya Ali Farighi. Instrument penelitian yang digunakan adalah peneliti sendiri. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik simak, catat, dan rekam. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa terdapat lima bentuk tindak tutur ilokusi dalam film Cinta subuh karya Ali Farighi yaitu, tindak tutur asetif, direktif, ekspresif, komisif, dan deklaratif. Tindak tutur yang paling mendominasi dalam film Cinta subuh karya Ali Farighi yaitu, tindak tutur direktif indikator bertanya, dikarenakan tindak tutur ini penting dalam komunikasi karena membuka peluang untuk bertukar informasi dan memperjelas pemahaman antarpihak. Hasil penelitian ini juga dapat diimplikasikan pada pembelajaran bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Atas (SMA) kelas XI semester genap, yaitu pada materi teks drama. Tindak tutur ilokusi dengan teks drama memiliki kaitan, yaitu percakapan yang mengandung tindak tutur ilokusi dapat dijadikan sebagai contoh percakapan pada teks drama yang disajikan kepada siswa melalui Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) agar lebih terstruktur dalam proses pembelajaran. Selain itu, peserta didik perlu mengetahui contoh kalimat dari bentuk asertif, direktif, ekspresif, komisif, dan deklaratif dalam berdrama.