Penelitian ini di latar belakangi oleh adanya beberapa perbedaan antara siswa laki-laki dan siswa perempuan dalam belajar kosa kata. Diantaranya: beberapa siswa perempuan sering bertanya kepada teman atau gurunya saat belajar kosakata, beberapa siswa laki-laki sering menggunakan kamus dan menebak kata baru saat belajar kosakata, dan beberapa siswa laki-laki memiliki kosakata yang rendah dibandingkan dengan siswa perempuan. Karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi strategi pembelajaran kosa kata yang paling banyak dan paling sedikit di terapkan oleh siswa laki-laki dan perempuan SMAN 2 Tiltang Kamang dan untuk mengetahui apakah siswa perempuan lebih baik daripada siswa laki-laki dalam penguasaan kosa kata. Penelitian ini menggunakan metode deskriptive kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMAN 2 Tilatang Kamang yang terdiri dari IPA1, IPA2, IPS1 dan IPS2, sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah kelas IPS1 dan IPS2 yang dipilih karena alasan tertentu. Pengumpulan data dilakukan melalui angket untuk mengetahui strategi pembelajaran kosa kata yang paling banyak dan paling sedikit diterapkan oleh siswa laki-laki dan perempuan dan tes kosakata untuk mengetahui apakah laki-laki lebih baik daripada siswa perempuan dalam penguasaan kosa kata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa laki-laki (72%) lebih banyak menggunakan Metacognitive Strategies (MET) sementara, siswa perepuan lebih banyak menggunakan Social Strategies (SOC) (86%). Strategi yang paling sedikit di gunakan oleh siswa laki-laki adalah Social Strategies (SOC) (54%) sementara, siswa perempuan paling sedikit menggunakan Memory Strategies (MEM) (49%). Di samping itu, penguasaaan kosa kata siswa perempuan lebih baik daripada siswa laki- laki.