Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Lembar Kerja Peserta Didik Berbasis Kontekstual Membantu Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Ndruru, Marinus; Panggabean, Ellis M; Tambunan, Hardi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i1.25806

Abstract

LKPD berbasis kontekstual merupakan salah satu perangkat pembelajaran berupa halaman yang memuat kegiatan siswa yang dikaitkan dengan konteks kehidupan nyata agar siswa dapat membiasakan penerapan materi matematika dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika dengan menggunakan LKPD. Subjek penelitian adalah 20 siswa kelas X Manajemen Perkantoran SMK Negeri 1 Hilimegai. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi, tes dan observasi. Perbandingan deskriptif digunakan dalam teknik analisis data. Berdasarkan hasil belajar siklus I terlihat bahwa rata-rata meningkat dari pra siklus 30 % menjadi 50% pada siklus I, sedangkan pada siklus II meningkat menjadi 70 %. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan LKPD dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X Manajemen Perkantoran.
Analisis Kemampuan Literasi dan Penalaran Matematika Siswa terhadap Prestasi Siswa SMK Negeri 1 Hilimegai Ndruru, Marinus; Tambunan, Hardi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i1.14268

Abstract

Literasi matematika merupakan kapasitas individu untuk menalar secara matematis,merumuskan, menggunakan, dan menafsirkan matematika untuk menyelesaikan masalah dalam berbagai konteks dunia nyata. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan literasi dan penalaran matematrika siswa terhadap prestasi siswa SMK. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan literasi dan penalaran matematika siswa SMK tergolong rendah. Kemampuan literasi matematika siswa memiliki nilai significant terhdap prestasi belajar adalah 0.000 > 0.05 yang artinya ada hubungan kemampuan literasi siswa dengan prestasi belajar. Kemampuan penalaran matematika siswa memiliki nilai significant terhdap prestasi belajar adalah 0.001 > 0.05 yang artinya ada hubungan kemampuan penalaran siswa dengan prestasi belajar. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu ada hubungan kemampuan literasi dan penalaran matematrika siswa terhadap prestasi siswa SMK. Disarankan agar guru mata pelajaran matematika dapat mengaitkan pembelajaran dengan pemikiran siswa dengan konsep dan pengetahuan yang mereka kuasai. Mendidik mereka cara menyelesaikan soal dengan menuliskan informasi dari soal terlebih dahulu juga merupakan nilai tambah dalam kemampuan penalaran matematis mereka.
Eksplorasi Kue Lefe Lefe Nias Pulau Tello pada Konsep Geometri Dakhi, Noferia; Ndruru, Marinus; Tambunan, Hardi; Simanjuntak, Ruth M
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi matematika dengan konsep budaya daerah. Konsep etnomatematika memberikan kontribusi yang besar terhadap peningkatan pembelajaran matematika, karena mengaitkan dengan pengalaman siswa dalam kehidupan sehari-hari yang menyentuh ranah seni budaya dan makanan khas daerah setempat sehingga siswa menjadi lebih memahami konsep matematika yang dijelaskan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan Etnografis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkapkan Etnomatematika pada kuliner makanan khas nias pulau tello yaitu Lefe lefe yang terbuat dari bahan sagu. Pendekatan etnografi digunakan untuk menggambarkan, menjelaskan, dan menganalisis budaya suatu masyarakat. pembelajaran matematika berbasis budaya akan membuat siswa lebih termotivasi untuk belajar matematika, akan membuat siswa lebih mudah memahami setiap materi yang dibahas karena dikaitkan langsung dengan budaya yang ada, dan dapat mewujudkan pembelajaran yang bermakna.
PENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI SUKU BANGSA DAN BUDAYA INDONESIA PADA SISWA KELAS IV SDN 077315 HILIZOROILAWA MELALUI PENERAPAN MODEL PROBLEM-BASED LEARNING Ndruru, Marinus
Jurnal Ilmiah Mandalika Education (MADU) Vol. 1 No. 2 (2023): OKTOBER
Publisher : Lembaga PKBM Tunas Harapan Varoso

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/madu.v1i2.59

Abstract

Penelitian ini menginvestigasi efektivitas Model Problem-Based Learning (PBL) dalam meningkatkan pemahaman siswa tentang keragaman suku bangsa dan budaya di Indonesia di kelas IV SDN 077315 Hilizoroilawa. Siklus pertama menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam pemahaman siswa. Dari kuesioner awal, hanya 70% siswa yang memiliki pemahaman dasar, namun setelah PBL pada siklus pertama, angka tersebut meningkat menjadi 90%. Observasi mengungkapkan peningkatan partisipasi siswa dari 60% menjadi 80%, sementara hasil tes tulis mencatat peningkatan rata-rata skor dari 70 menjadi 85, mencerminkan pemahaman siswa yang semakin baik dengan pendekatan PBL. Siklus kedua menegaskan konsistensi peningkatan pemahaman. Dari kuesioner awal, 90% siswa telah mencapai pemahaman mendalam setelah siklus pertama. Pada siklus kedua, terjadi peningkatan menjadi 95%, menandakan keberlanjutan peningkatan pemahaman. Partisipasi siswa terus meningkat, mencapai 85%, dan hasil tes tulis mencatat rata-rata skor yang lebih tinggi, yaitu 92. Refleksi akhir siklus kedua mencapai tingkat keterlibatan dan pemahaman yang optimal. Guru merumuskan kesimpulan dan mengevaluasi efektivitas perbaikan yang telah diimplementasikan. Hasil temuan ini menegaskan bahwa PBL adalah pendekatan yang efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa, dengan konsistensi peningkatan pada setiap siklusnya. Implikasinya mencakup perluasan penggunaan PBL dalam konteks pendidikan dasar untuk lebih memperdalam pemahaman dan apresiasi terhadap keragaman budaya.