Temuan dari survei terhadap guru dan siswa kelas XII di beberapa sekolah di Padang, seperti SMAN 2 Padang, SMAN 5 Padang, dan SMA Pembangunan Laboratorium UNP, mengindikasikan bahwa siswa masih mengalami kesulitan dalam memahami konsep gaya antarmolekul. Selain itu, penerapan model pembelajaran berbasis masalah belum dilakukan karena kurangnya bahan ajar yang sesuai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) mengembangkan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD).tentang Gaya Antarmolekul melalui pendekatan Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL) yang dirancang khusus untuk siswa Fase F SMA; dan (2) menilai praktikalitas dan kevalidan LKPD tersebut. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah research and development (RnD), yang menerapkan model pengembangan 4-D yang mencakup tahapan definisi, desain, pengembangan, dan distribusi, dengan fokus utama pada tahap pengembangan. Evaluasi validitas dan praktikalitas dilakukan menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian. Kepraktisan diukur menggunakan formula yang dimodifikasi oleh Purwanto. Berdasarkan analisis menggunakan indeks V Aiken, LKPD dinyatakan valid dengan skor validitas sebesar 0,86. Hasilnya menunjukkan bahwa baik guru maupun siswa menilai LKPD sangat praktis, dengan skor kepraktisan mencapai 87% dan 85% secara berturut-turut.