Pengembangan potensi pariwisata yang dilakukan oleh pemerintah memerlukan dukungan masyarakat dalam mempromosikan dan terlibat secara aktif. Potensi besar pariwisata yang ada di Kabupaten Pelalawan terdapat di Kecamatan Teluk Meranti yaitu Ombak Bono yang berlokasi di Sungai Kampar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karaktersitik objek wisata Bono, karakteristik partisipasi masyarakat dalam pengembangan objek wisata Bono serta rumusan prioritas pengembangan objek wisata Bono berbasis partisipasi masyarakat dengan pendekatan analisis SOAR. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif pada sasaran 1 dan 2 serta analisis SOAR pada sasaran 3. Hasil dari penelitian ini menunjukkan karakteristik objek wisata Bono terdiri dari daya tarik wisata alami berupa Ombak Bono, fasilitas tempat penginapan berupa hotel dan homestay serta tempat peristirahatan berupa warung, sudah tersedia listrik dan jaringan telekomunikasi. Namun, disisi lain belum terdapat daya tarik wisata buatan, instalasi air bersih, tempat parkir, toilet umum dan sistem persampahan, kondisi jalan menuju objek wisata Bono sebagian masih berupa semenisasi. Karakteristik partisipasi masyarakat dalam pengembangan objek wisata Bono diidentifikasi bahwa masyarakat bersedia terlibat sebagai tenaga kerja, mempromosikan objek wisata Bono di media sosial dan melakukan gotong royong. Masyarakat tidak memberikan sumbangan dalam bentuk uang namun dengan cara menghibahkan tanah untuk pembangunan turap, membangun mushalla, menyediakan homestay, dan motor sebagai jasa ojek untuk mengantarkan wisatawan menuju lokasi objek wisata. Namun, disisi lain masyarakat kurang memberikan sumbangsih pendapat dan ide kepada pengelola wisata karena kurangnya forum pertemuan langsung maupun tidak langsung dalam membahas pengembangan objek wisata dan masyarakat belum berpartisipasi dalam keterampilan untuk pengembangan objek wisata Bono. Hasil dari prioritas pengembangan objek wisata Bono berbasis partisipasi masyarakat dengan menggunakan pendekatan analisis SOAR di dapatkan 8 prioritas yang dirumuskan diantaranya : (1) Menetapkan tarif layanan retribusi masuk wisata yang jelas untuk pendapatan wisata, (2) Mengadakan pelatihan manajemen dalam pengelolaan homestay untuk meningkatkan hospitality service, (3) Memperbaiki pembangunan akses jalan dan menyediakan papan penunjuk arah, (4) Mengadakan pelatihan terkait pariwisata untuk meningkatkan skill pelayanan wisata dan kepedulian masyarakat di bidang kepariwisataan, (5) Mengadakan pelatihan tentang penggunaan social media sebagai sarana promosi objek wisata, (6) Menciptakan daya tarik wisata baru, (7) Membangun warung, menyediakan layanan internet wifi, membuat instalasi air bersih, menyediakan tempat parkir dan membangun toilet, (8) Menambah jumlah tempat sampah dan menyediakan Tempat Pembuangan Akhir (TPA).