Penelitian ini dilatar belakangi oleh hasil observasi di SMA Negeri 1 Baso, terlihat nilai kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang masih rendah. Hal ini dapat dilihat besarnya persentase nilai kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang masih sebatas kurang. Diduga, siswa tidak menyadari akan kemampuan pemecahan masalah matematikanya. Sehingga dalam memecahkan pemecahan masalah matematika siswa banyak yang tidak paham. Bahkan mereka ada yang tidak mengerjakan soal, siswa banyak yang tidak percaya diri akan kemampuannya sendiri. Metakognisi penting untuk mengetahui proses berpikir seseorang dalam pemecahan masalah. Berdasarkan kondisi tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan rumusan masalah apakah terdapat pengaruh signifikan metakognisi terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa pada kelas XI MIPA SMA Negeri 1 Baso?. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metakognisi signifikan terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa pada kelas XI MIPA SMA Negeri 1 Baso. Jenis penelitian ini adalah korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI MIPA SMA Negeri 1 Baso yang terdiri dari 3 kelas sebanyak 101 siswa. Dalam pengambilan sampel diambil secara acak (random sampling) setelah dilakukan uji normalitas, uji homogenitas varians, dan uji kesamaan rata-rata pada populasi. Sampel sebanyak 31 orang. Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket untuk mengukur metakognisi siswa dan tes untuk kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. Berdasarkan hasil olah data angket metakognisi dan tes kemampuan pemecahan masalah didapatkan hasil nilai koefisien korelasi sederhana , nilai persamaan regresi yaitu, dan nilai koefiesien determinan yaitu . Sehingga disimpulkan, terdapat pengaruh signifikan metakognisi terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika pada siswa kelas XI MIPA SMA Negeri 1 Baso.