Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan dan mendeskripsikan koreografi tari Turun Ku Aih Aunen di Kecamatan Blankeheren Kabupaten Gayo Rues Provinsi Aceh. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif analitis. Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri dengan didukung oleh peralatan bantu seperti alat tulis, kamera, dan telepon genggam. Data dikumpulkan melalui penelitian kepustakaan, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Langkah-langkah analisis data adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa tari Turun Ku Aih Aunen merupakan tari kreatif baru yang terdiri dari proses koreografi, bentuk koreografi, dan pola kerja koreografi. Proses koreografi terdiri dari ideasi, penemuan tema, eksplorasi, improvisasi, dan komposisi. Format koreografinya terdiri dari gerak, pola lantai, struktur kelompok, penari, kostum, musik, dan alat peraga.. Pola garapan terdiri dari tunggal, duet dan kelompok. Gerak yang digarap oleh koreografer menggambarkan kegembiraan para gadis zaman dulu dalam bekerja sama mengambil air bersih ke sungai. Karya tari ini semakin terlihat merarik karena adanya pola lantai dan komposisi yang beragam sehingga dapat meraik perhatian penonton tidak bosan dalam menyaksikan pertunjukan serta penari yang menguasai gerak baik itu gerak lembut dan gerak lincah. Kostum yang digunakan kostus khas daerah gayo yaitu kerawang gayo dengan perpaduan sulaman khas gayo yang berwarna mera,kuning, hijau, dan hitam yang membuat suasana menjadi lebih hidup. Tari Turun Ku Aih Aunen mengangkat tema tentang aktivitas para gadis zaman dulu ketika hendak mandi, mencuci, dan juga mengambil air minum yang bersih semua memanfaatkan sungai. Music yang mengiringi gerak penari yaitu music yang yang tempo awalnya lambat dan semakin naik sampai ending, yang membuat gerak tari mencapai titik klimaks. Adapun properti yang digunakan Tari Turun Ku Aih Aunen ini yaitu bambu dan kendi merupakan alat yang digunakan para gadis jaman dulu untuk menimba air bersih dan tempat air tersebut.