Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Limbah Cair Kelapa Sawit Terhadap Daya Tetas Telur Ikan Gurami (Osphronemus goramy) Puspitasari, Dian; Iskandar, Dadang; Aulia, Mutia; Salsabila; Nasution, Nurdila Hasana; Syahfikri, Mahesky; Al-Miraza Hsb, M. Yusril Ihza; Ferdiansyah, Adam
Pena Akuatika : Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan Vol. 24 No. 2 (2025): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Fakultas Perikanan Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkebunan kelapa sawit telah tersebar di 24 provinsi di Indonesia sampai saat ini. Kenaikan luas tanah yang digunakan sebagai perkebunan kelapa sawit juga berdampak pada peningkatan produksinya. Dampak cepat pertumbuhan produksi minyak sawit mentah adalah adanya limbah cair.  Limbah cair ini memiliki potensi untuk menyebabkan masalah saat dibuang ke badan perairan. Biota uji yang digunakan terhadap uji toksisitas limbah cair kelapa sawit adalah ikan. Informasi terkait dampak limbah cair terhadap ikan gurami masih minim, sehingga perlu dilakukan penelitian terkait ini. Tujuan dari penelitin ini adalah untuk mengetahui pengaruh limbah cair kelapa sawit terhadap embriogenesis telur, daya tetas telur, kelulushidupan larva ikan gurami dan kualitas air pemeliharaan. Penelitian ini menggunakan perlakuan sebanyak 4 dan ulangannya berjumlah 3. Telur ikan gurami dimasukkan ke dalam wadah yang sudah dicampur limbah cair kelapa sawit. Dosis limbah cair kelapa sawit yang diterapkan terdiri dari 5 ppm (perlakuan A), 10 ppm (perlakuan B), dan 15 ppm (perlakuan C). Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa limbah cair kelapa sawit tidak mempengaruhi tahapan perkembangan embrio dan kelangsungan hidup larva ikan gurami. Namun, persentase daya tetas telur mencapai nilai tertinggi pada perlakuan A dengan dosis limbah cair kelapa sawit sebesar 5 ppm. Sementara itu, suhu, pH, dan tingkat oksigen terlarut (DO) memiliki nilai berturut-turut sebesar 27°C - 30°C, 7,9 - 8,1, dan 5,2 mg/L - 5,3 mg/L.