Perkembangan teknologi di era digital lambat laun membawa arus perubahan dalam tatanan kehidupan masyarakat adat, termasuk masyarakat suku Baduy. Sebagaimana masyarakat adat lain, masyarakat Baduy Luar tidak terlepas dari pengaruh perkembangan era digital. Mereka mulai memanfaatkan teknologi sebagai alat penunjang aktivitas ekonomi. Studi ini bertujuan untuk mengetahui proses introduksi dunia digital pada masyarakat Baduy Luar, mendeskripsikan strategi ekonomi digital sebagai sebuah inovasi yang diadopsi masyarakat, dan mengetahui implikasinya terhadap moral ekonomi masyarakat Baduy. Penelitian ini menggunakan metode etnografi dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi partisipan, wawancara mendalam, dan studi pustaka dengan teknik purposive sampling. Informan dalam penelitian ini adalah para tokoh adat dan masyarakat Baduy Luar yang aktif dalam kegiatan ekonomi digital. Analisis data menggunakan model Miles and Huberman. Hasil studi menunjukkan bahwa perubahan yang terjadi dalam kehidupan ekonomi Baduy Luar merupakan sebuah implikasi dari keterbukaan diri masyarakat terhadap modernisasi. Adopsi inovasi teknologi kemudian dimanfaatkan untuk mengembangkan ekonomi digital di tengah peraturan adat yang melarang penggunaan teknologi bagi masyarakat Baduy. The development of technology in the digital era gradually brings about changes in the life structure of indigenous communities, including the Baduy tribe. Like other indigenous communities, the Outer Baduy community cannot be separated from the influence of developments in the digital era. They begin to utilize technology as a supporting tool for economic activities. This study aims to understand the process of introducing the digital world to the Outer Baduy community, describe digital economic strategies as an adopted innovation, and ascertain its implications on the economic morals of the Baduy community. This study employs an ethnographic method with a qualitative approach. Data collection was carried out through participant observation, in-depth interviews, and a literature study using purposive sampling techniques. The informants in this research are traditional leaders and the Outer Baduy community who are active in digital economic activities. Data analysis uses the Miles and Huberman model. The results of the study indicate that the changes occurring in the economic life of Outer Baduy are an implication of the community's openness to modernization. The adoption of technological innovation is then utilized to develop a digital economy amidst customary regulations that prohibit the use of technology for the Baduy community.