Huwaida, Wulan Ariqah
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

The Phenomenon Of Community Diseases (Beggars) On The Seafront Of Padang Beach Yuhelna, Yuhelna; Erningsih, Erningsih; Izzati, Fahira Nur; Ardila, Ardila; Syahira, Vaura; Pratama, Karel Gusmin Rahmat; Huwaida, Wulan Ariqah
Journal of Humanity Studies Vol 3, No 2 (2024)
Publisher : Universitas PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22202/jhs.2024.v3i1.8269

Abstract

Community ills such as beggars on the waterfront (seaside) in Padang are a social issue that requires special attention.  This research aims to determine the factors that cause the presence of beggars on Padang beaches, the factors that cause beggars to quit their profession, the life patterns of beggars on Padang beaches, and the impact that beggars have on visitors to Padang beaches.  The research method used is a qualitative approach using observation, interview and documentation study techniques.  The socio-economic impact that arises is the emergence of social inequality, decreased community productivity, and an increase in the government's burden in dealing with these social problems.  Comprehensive efforts are needed from the government and community to overcome the phenomenon of begging on the Padang seafront, such as empowering the community's economy, increasing access to education and skills training, as well as strict law enforcement.
Socioeconomic Impacts and Solutions for the Beggar Phenomenon at Tapi Lauik Beach, Padang Elfemi, Nilda; Erningsih, Erningsih; Izzati, Fahira Nur; Ardila, Ardila; Syahira, Vaura; Pratama, Karel Gusmin Rahmat; Huwaida, Wulan Ariqah
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan sosial seperti banyaknya pengemis di Pantai Padang "Tapi Lauik" (Taplau) memerlukan intervensi yang tepat sasaran dan strategis. Penelitian ini bertujuan untuk memahami faktor-faktor mendasar yang berkontribusi terhadap kehadiran pengemis di Pantai Padang, menelusuri alasan di balik kegigihan mereka dalam profesi ini, pola gaya hidup yang mereka terapkan, dan dampak yang lebih luas terhadap pengunjung Pantai Padang. Dengan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif, penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, dan analisis dokumentasi untuk mengumpulkan wawasan mendalam tentang fenomena tersebut. Temuan mengungkapkan bahwa kehadiran pengemis di Pantai Padang didorong oleh kombinasi tantangan sosial ekonomi, kurangnya kesempatan pendidikan, dan kurangnya jaring pengaman sosial. Alasan untuk berhenti dari profesi ini sering kali terkait dengan intervensi eksternal, seperti program bantuan pemerintah atau inisiatif dukungan masyarakat. Pola gaya hidup pengemis di pantai mencerminkan siklus kemiskinan dan kelangsungan hidup, yang ditandai dengan kondisi hidup sementara dan ketergantungan pada sedekah sebagai sumber pendapatan utama. Kehadiran pengemis juga mempunyai dampak sosio-ekonomi yang signifikan, termasuk memperburuk kesenjangan sosial, menurunkan produktivitas masyarakat, dan menambah beban pemerintah daerah untuk mengatasi permasalahan tersebut. Penelitian ini menggarisbawahi perlunya upaya komprehensif dan terkoordinasi antara pemerintah dan masyarakat untuk memitigasi fenomena mengemis di Pantai Padang. Upaya tersebut dapat mencakup program pemberdayaan ekonomi bagi kelompok rentan, peningkatan akses terhadap pendidikan dan pelatihan kejuruan, dan penerapan langkah-langkah penegakan hukum yang ketat. Mengatasi tantangan-tantangan ini secara holistik sangat penting untuk menumbuhkan keadilan sosial dan meningkatkan pengalaman pengunjung di Pantai Padang secara keseluruhan.