Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kedisiplinan anak di PAUD KB Al-Aqso Garut melalui metode pembiasaan, karena masih rendahnya tingkat kedisiplinan anak-anak di PAUD tersebut. Jenis penelitian yang digunakan yaitu melalui Penelitian Tindakan Kelas, dengan model Kemmis dan Mc Taggart. Di mana penelitian ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data berupa perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi yang dilakukan dalam dua siklus tindakan. Subjek dalam penelitian ini adalah 10 anak kelompok B di PAUD KB Al-Aqso Garut. Sebelum dilakukan tindakan siklus, peneliti melakukan observasi terhadap 10 anak tersebut atau disebut dengan pra tindakan (pra siklus). Data perkembangan kedisiplinan anak pada pra siklus yang diperoleh adalah terdapat anak dengan kriteria belum berkembang 6 anak (52,5%), kriteria mulai berkembang ada 3 anak (37,5%) dan anak dengan kriteria berkembang sesuai harapan 1 anak (10%). Seteleh dilakukan tindakan melalui metode pembiasaan pada siklus I, hasil yang diperoleh pada perkembangan kedisiplinan anak meningkatkan sebesar 45% atau 5 anak dengan kriteria berkembang sesuai harapan. Karena masih belum mencapai angka ketuntasan minimum yang disepakati peneliti dan kolaborator yaitu 76%, maka kegiatan siklus dilanjutkan pada siklus II. Hasil tindakan pada siklus II adanya peningkatan perkembangan kedisiplinan anak yang signifikan, yaitu sekitar 80% di mana anak dengan kriteria berkembang sesuai harapan ada 8 anak, bahkan ada 1 anak (10%) pada kriteria Berkembang Sangat Baik. Berdasarkan hasil tindakan yang dilakukan selama dua siklus ini, maka dapat disimpulkan bahwa metode pembiasaan dapat meningkatkan kedisiplinan anak di PAUD KB Al-Aqso Garut.