Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tindak tutur direktif guru, tindak tutur direktif yang dominan digunakan oleh guru serta strategi bertutur yang digunakan oleh guru mata pelajaran Bahasa Indonesia dalam proses pembelajaran di kelas VII MTsN 1 Kota Padang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Instrumen penelitian ini yaitu peneliti sendiri. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu teknik simak bebas lihat cakap (SBLC), rekam, dan catat. Teknik pengabsahan data yang digunakan yaitu teknik triangulasi. Hasil penelitian ini ditemukan sebanyak 232 tuturan tindak tutur direktif yang digunakan oleh guru bahasa Indonesia dalam proses pembelajaran di kelas VII MTsN 1 Kota Padang dengan bentuk tindak tutur direktif bertanya sebanyak 181 tuturan, menyuruh sebanyak 33 tuturan, memohon sebanyak 0 tuturan, menuntut sebanyak 8 tuturan, menyarankan sebanyak 4 tuturan dan menantang sebanyak 6 tuturan. Tindak tutur direktif yang dominana digunakan guru yaitu tindak tutur direktif bertanya dengan 181 tuturan. Strategi bertutur yang digunakan dalam proses pembelajaran di kelas VII MTsN 1 Kota Padang ditemukan sebanyak lima strategi, yaitu bertutur terus terang tanpa basa-basi dengan 170 tuturan, bertutur terus terang dengan basa-basi kesantunan positif sebanyak 40 tuturan, bertutur terus terang dengan basa-basi kesantunan negatif sebanyak 6 tuturan, bertutur samar-samar sebanyak 5 tuturan, dan bertutur dalam hati sebanyak 11 tuturan. Strategi bertutur yang dominan digunakan yaitu strategi bertutur terus terang tanpa basa-basi dengan tuturan 170 tuturan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa tindak tutur direktif yang dominan digunakan guru adalah tindak tutur bertanya karena guru menginginkan siswanya terlibat aktif dalam proses pembelajaran dan paham terhadap materi yang disampaikan. Tindak tutur yang tidak pernah digunakan oleh guru yaitu tindak tutur direktif memohon.