Tujuan penelitian ini adalah untuk meneliti kesalahan kata kerja beraturan dan tidak beraturan yang dilakukan oleh siswa kelas sembilan MTSN 6 Agam. Tujuan khususnya adalah untuk menentukan berbagai jenis kesalahan yang dilakukan siswa saat menggunakan kata kerja bentuk lampau dalam teks recount dan untuk menentukan alasan di balik kesalahan tersebut. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif deskriptif. Metodologi penelitian ini meliputi pengumpulan sampel pembelajar bahasa, menemukan, mengkarakterisasi, dan menjelaskan kesalahan, serta menilai kesalahan, mengikuti pendekatan analisis kesalahan. Kelas IX1 hingga kelas IX5, yang merupakan lima kelas yang membentuk MTsN 6 Agam, merupakan sumber data untuk penelitian ini. Peneliti menggunakan purposive sampling, sebuah strategi pengambilan sampel, untuk kelas IX1, yang memiliki 29 peserta dalam penelitian ini. Selain itu, informasi dikumpulkan melalui penilaian yang dilakukan siswa. Siswa melakukan tiga jenis kesalahan yang berbeda: kesalahan penghilangan, penambahan, dan kesalahan pembentukan, menurut temuan dan analisis data. Frekuensi setiap jenis kesalahan menunjukkan bahwa kesalahan yang paling umum dilakukan oleh siswa adalah 85 kesalahan pembentukan, 12 kesalahan penambahan, dan 8 kesalahan penghilangan. Teori Touchie mengemukakan bahwa penghindaran, generalisasi berlebihan, hiperkoreksi, penyederhanaan, dan hipotesis konsep yang salah merupakan kontributor utama kesalahan siswa.