Lao, Virda Sintia
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Gambaran Sosial Budaya Pernikahan Dini Nurafriani, Nurafriani; Lao, Virda Sintia; Anggeraeni, Anggeraeni; Nurasiah, Nurasiah; Sapriana, Sapriana; Fajriansi, Andi
Journal of Telenursing (JOTING) Vol 5 No 2 (2023): Journal of Telenursing (JOTING)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/joting.v5i2.7480

Abstract

This research aims to determine the socio-cultural picture of early marriage in the Selayar Islands district. This research method uses a qualitative method with a phenomenological approach, namely collecting data by conducting in-depth interviews with 16 informants aged 15-18 years who have experienced early marriage. The results of the research show that there are several things that are the main causes of early marriage in the Selayar Islands district, precisely in Benteng sub-district, South Selawesi, namely; arranged marriages, social environment, economics and promiscuity. Perceptions about children marrying at an early age, some respondents said the reason for marrying at an early age was because of the arranged marriage element, the element of like-mindedness and the element of necessity due to promiscuity. Perceptions about children getting married at an early age, some respondents said that their parents did not agree with their marriage. In conclusion, there are several things that are the main causes of early marriage in the Selayar Islands Regency, namely: arranged marriages, social environment and promiscuity. Keywords: Early Marriage, Image, Socio-Cultural.
Gambaran Sosial Budaya Pernikahan Dini Di Kabupaten Kepulauan Selayar lao, virda sintia; zaenal, syaiuddin; nurafriani, nurafriani
Jurnal Ilmiah Mahasiswa & Penelitian Keperawatan Vol 3 No 3 (2023): Jurnal Ilmiah Mahasiswa & Penelitian Keperawatan (JIMPK)
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35892/jimpk.v3i3.1083

Abstract

Manusia terlahir sebagai makhluk sosial, kenyataan tersebut menyebabkan manusia tidak akan dapat hidup normal tanpa kehadiran manusia yang lain. Hubungan tersebut dapat dikategorikan sebagai interaksi sosial. Tujuan Telah di ketahui gambaran sosial budaya pernikahan dini di kabupaten kepulauan selayar. Desain penelitian ini menggunakan kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, yaitu pengumpulan data dengan melalukan wawancara secara mendalam pada 16 informan yang berusia di 15-18 tahun yang telah mengalami pernikahan dini. Tempat penelitian telah dilakukan di kabupaten kepulauan selayar tepatnya di kecematan benteng, selawesi selatan. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat kabupaten kepulauan selayar tepatnya di kecematan benteng. populasi sebanyak 30 orang yang terkait pernikahan dini. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 16 orang masyarakat 15 berjenis kelamin perempuan. Alat dan dalam bentuk wawancara mendalam yang membuat variable independen dan dependen serta alat perekam suara seperti handphone. Berdasarkan Hasil penelitian dan pembahasan yang telah di kemukakan sebelumnya. Bahwa ada beberapa hal yang menjadi penyebab utama terjadinya pernikahan dini dikabupaten kepulauan selayar yaitu: perjodohan, lingkungan sosial, ekonomi dan pergaulan bebas. Gambaran persepsi tentang anak yang menikah di usia dini, sebagian responden mengatakan alasan menikah di usia dini karna unsur perjodohan,unsur suka sama suka dan unsur keharusan akibat pergaulan bebas. Gambaran persepsi tentang anak yang melakukan pernikan di usia dini, sebagian responden mengatkan bawah orang tuanya tidak setuju dengan pernikahanya.