Yulianti, Maria Goretti
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Model Metode Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP) Tim Berbasis Structural Empowerment terhadap Kualitas Kehidupan Kerja Perawat Yulianti, Maria Goretti; Triharini, Mira; Wahyudi, Andri Setiya
Journal of Telenursing (JOTING) Vol 6 No 1 (2024): Journal of Telenursing (JOTING)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/joting.v6i1.9734

Abstract

This research aims to develop an effective Team MAKP model to improve the quality of nurses' work life using a structural empowerment approach. The method used is a systematic review by collecting articles using the Scopus, Science Direct, Proquest and PubMed databases, to search for keywords using the Medical Subject Headings (MeSH) system related to relevant articles in this research. Initial research results produced 547 articles (Scopus, Science Direct, Proquest Pubmed and Google Scholar). Articles were narrowed down based on the last 5 years and did not include literature reviews and 127 articles were filtered. Articles with completeness assessed for article suitability were 29 articles. The final results of the 16 articles analyzed show that team MAKP with a structural empowerment approach can help improve the quality of nurses work life. The conclusion of this research is that the results of the systematic review provide it was found that the MAKP Team was able to provide quality work life for nurses with a structural empowerment approach. Explain empowerment in the care unit, especially the climate within the care team with structural empowerment, so that nurses/team members and team leaders feel satisfied with their work experience. Keywords: Quality of Work Life, Team MAKP,Nurse, Structural Empowerment.
Hambatan Penggunaan Telenursing terhadap Keselamatan Pasien di Rumah Sakit: Systematic Review Yulianti, Maria Goretti; Triharini, Mira; Wahyudi, Andri Setiya
Jurnal Keperawatan Vol 17 No 1 (2025): Jurnal Keperawatan: Maret 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/keperawatan.v17i1.2223

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hambatan penggunaan telenursing terhadap keselamatan pasien di rumah sakit. faktor yang dapat menghambat telenursing terhadap keselamatan pasien antara lain kualitas teknologi yang digunakan, kompetensi perawat dalam menggunakan teknologi tersebut, aksesibilitas pasien terhadap teknologi, serta ketersediaan informasi yang akurat dan lengkap tentang pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hambatan penggunaan  telenursing terhadap keselamatan pasien di rumah sakit. Setelah pencarian sistematis dari beberapa database termasuk Scopus, Science Direct, Proquest dan PubMed yang diterbitkan antara tahun 2018-2023. Untuk mencari kualitas PRISMA yang sesuai, dan daftar periksa untuk mengarahkan tinjauan ini, standar Joanna Briggs Institute (JBI) digunakan. Berdasarkan penelusuran, terdapat 10 artikel yang relevan dari  artikel yang ditemukan. Masalah yang berhubungan dengan telenursing yaitu kesulitan dalam menggunakan teknologi karena kurangnya petunjuk, kurangnya Pendidikan, dan kurangnya bantuan dan dukungan bagi perawat dan pasien, kita bisa menghadapi kegagalan teknologi, ancaman terhadap keselamatn pasien. Beragamnya kesulitan dalam menggunakan teknologi karena kurangnya petunjuk, kurangnya Pendidikan, dan kurangnya bantuan dan dukungan bagi perawat dan pasien untuk penerapannya selalu menjadi masalah. Perubahan dari praktik keperawatan tatap muka tradisional ke penggunaan telenursing memerlukan kesepakatan antara para profesional kesehatan dan pakar teknologi informasi, belum lagi dukungan administratif, pasien perlu dilibatkan dalam penerapannya karena nampaknya ada lebih banyak faktor yang memfasilitasi terkait dengan perawatan pasien dibandingkan hambatan yang harus diatasi.