Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kandungan nutrisi pada pengolahan daun kakao dan membandingkan keefektifan penggunaaan teknologi pengolahannya (fermentasi, silase dan amoniasi). Hipotesis penelitian pada penelitian ini adalah teknologi pengolahan (fermentasi, silase dan amoniasi) dapat meningkatkan nilai nutrisi daun kakao. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Universitas Pembangunan Panca Budi, Gedung C, Waktu penelitian dari bulan September 2024. Bahan yang digunakan dalam penelitian adalah daun kakao, EM4, urea, silase, dan air. Alat yang digunakan adalah toples, gunting, timbangan, cup, sendok, plastik, blendee, oven 60o, timbangan analitik, sudip, cawan porselen, cawan aluminium, penjepit, Bom kalori meter, thermometer, alat destruksi, alat destilasi, alat titrasi, dan alat shoxletasi. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan tersebut adalah P0 = Daun Kakao; P1 = Daun Kakao yang difermentasikan dengan EM4; P2 = Daun Kakao yang disilase; dan P3 = Daun kakao yang diamoniasi. Data hasil penelitian dianalisis dengan analisis ragam dan apabila terdapat perbedaan yang nyata maka akan dilanjutkan dengan uji lanjut sesuai dengan nilai Koefisien Keragamannya. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah analisis kandungan nutrisi meliputi protein kasar, lemak kasar, serat kasar, dan energi bruto pada pengolahan daun kakao. Kesimpulan dari penelitian ini adalah perlakuan terbaik yaitu perlakuan P1 dengan daun kakao yang difermentasikan dengan EM4 karena dapat meningkatkan kandungan nutrisi protein kasar dan menurunkan serat kasar.