Kurangnya kegiatan perawatan membuat pihak pengelola dan operator kesulitan mengidentifikasi kinerja dari PLTMH Check Dam V Kali Jari. Maka dari itu, perlu dilakukan evaluasi terkait aspek teknis dan kinerja dari PLTMH untuk mengetahui kondisi sesungguhnya saat kondisi berbeban, dan potensi sumber daya air yang ada. Berdasarkan hasil evaluasi, pengukuran debit air yang didapat dengan metode apungan bernilai sebesar 0,4760 m3/s, sedangkan pengukuran tinggi jatuh air (head) denganmetode waterpass, didapatkan hasil Heff sebesar 8,014 meter. Berdasarkan potensi sumber daya air tersebut, potensi daya listrikyang dapat terbangkitkan secara teori sebesar 17,96 kW. Akan tetapi, dengan potensi daya terbangkitkan tersebut, daya terpasang pada PLTMH Check Dam V Kali Jari sebesar 15 kW dan generator terpasang sebesar 8 kW. Penggunaan daya listrik rata-rata tiga fasa PLTMH Check Dam V Kali Jari selama dua hari pengukuran pada pukul (18.00 – 22.00 WIB) sebesar 2.1761 kW untuk daya nyata dan 2.7089 kVA untuk daya semu. Perbandingan daya nyata rata-rata terpakai dan daya generator sebesar 27.0894%, sedangkan perbandingan daya nyata rata-rata terpakai dengan daya terpasang, maka didapatkan perbandingan rata-rata sebesar 14.4477%. Hal ini menunjukkan kurang optimalnya penggunaan daya pada PLTMH Check Dam V Kali Jari. Berdasarkan ketentuan umum yang berlaku pada IMIDAP (Integrated Microhydro Development and Application Program) tahun 2009 oleh Kementerian ESDM, pada beberapa komponen sipil, mekanikal dan elektrikal pada PLTMH Wot Lemah sudah layak namun perlu dilakukan perbaikan pada beberapa komponen terutama pada komponen transmisi mekanik. Kata Kunci: PLTMH, Evaluasi, Metode Apungan, Metode Waterpass, Daya Nyata, IMIDAP.