Rahardjo, Muhammad Farid
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

REKONFIGURASI JARINGAN LISTRIK TEGANGAN RENDAH PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO (PLTMH) KALI JARI Rahardjo, Muhammad Farid; Utomo, Teguh; Hasanah, Rini Nur
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol. 12 No. 3 (2024)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) Kali Jari berlokasi di Desa Gadungan, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar. Distribusi beban masing-masing fasa pada jaringan listrik tegangan rendah pada PLTMH Kali Jari masih belum merata, dimana beban berlebih pada fasa R sedangkan beban fasa T hanya dimanfaatkan untuk penerangan rumah pembangkit saja. Jatuhtegangan pada jaringan PLTMH Kali Jari mendekati batas toleransi yang diizinkan oleh PLN . Maka dari itu diperlukan rekonfigurasi atau penataan ulang jaringan dan usaha penyetimbangan beban tiap fasa untuk memperkecil nilai rugi daya dan jatuh tegangan pada jaringan PLMTH Kali Jari. Analisis aliran daya dengan metode Gauss Seidel dan simulasi dengan ETAP19.0.1 dilakukan untuk mengetahui nilai rugi daya dan jatuh tegangan pada jaringan. Berdasarkan hasil perhitungan dan simulasi didapatkan total rugi daya pada jaringan lama yaitu 119.19 W atau 5.96%, lalu jatuh tegangan pada masingmasing fasa yaitu, fasa R 13.07 V, fasa S 10.28 V, dan fasa T 0.01 V atau dalam bentuk persen yaitu, fasa R 5.94 %, fasa S 4.67%, dan fasa T 0.01%. Sedangkan total rugi daya pada jaringan baru yaitu 86.68 W atau 4.41%, lalu jatuh tegangan pada masing-masing fasa yaitu, fasa R 8.00 V, fasa S 8.35 V, dan fasa T 7.84 V atau dalam bentuk persen yaitu, fasa R 3.64 %, fasa S 3.80%, dan fasa T 3.56%. Setelah penyetimbangan beban, terjadi peningkatan kualitas listrik pada jaringan baru PLTMH Kali Jari, dimana terdapat penurunan totalrugi daya sebesar 32.5107 W dan terdapat penurunan nilai jatuh tegangan pada fasa R dan S, namun terdapat kenaikan nilai jatuhtegangan pada fasa T. Jatuh tegangan fasa R pada jaringan lama masih lebih tinggi dibanding fasa S dan fasa T, sedangkan jatuhtegangan masing-masing fasa pada jaringan baru sudah merata di 4%. Ketidakseimbangan beban pada jaringan lama masih sangat besar, yaitu 54.52%, sedangkan pada jaringan baru sudah kecil, yaitu 0.62%. Kata Kunci: PLTMH, Rekonfigurasi, Jaringan Radial, Metode Gauss Seidel, ETAP 19.0.1, Rugi Daya, Jatuh Tegangan.