Platform komunikasi sangat beragam, sebagai contoh adalah Discord. Pengguna memanfaatkan platform Discord untuk chat dan berbagi konten. Namun, dalam platform Discord sering terindikasi distribusi konten tidak layak, konten yang tidak sesuai dengan peraturan dari Discord. Hal ini dapat memicu kasus cybercrime seperti; sexual harassment, cyber bullying, dan hacking. Dalam investigasi tindak kejahatan memerlukan bukti digital untuk dianalsis. Tantangan yang dialami berupa data digital yang telah dihapus melalui platform komunikasi yang digunakan. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis bukti digital berupa pesan teks serta gambar atau foto yang telah dihapus pada room chat platform Discord berbasis website. Teknik yang digunakan adalah live forensic menggunakan Metode NIST SP 800-86. Fokus dalam penelitian ini adalah membandingkan bukti digital yang diperoleh dari berbagai browser yang digunakan untuk mengakses Discord. Eksperimen melalui penyusunan scenario dengan mengakses Discord melalui berbagai browser, antara lain; Google Chrome, Mozilla Firefox, dan Microsoft EDGE. Tahap analisis menggunakan forensic tools Chrome Cache View, MZ Cache View, FTK Imager, dan Autopsy. Bukti digital berupa pesan teks dan gambar yang telah dihapus dari Discord dengan diakses menggunakan ketiga browser tersebut dapat ditemukan menggunakan kombinasi forensic tools tersebut. Informasi lain yang dapat diperoleh adalah username dan time dari chat pada Discord. Dalam analisis bukti digital kombinasi penggunaan forensic tools dapat dilakukan mendapatkan informasi lengkap sebagai pembuktian insiden. Penelitian selanjutnya dapat dikembangkan dengan teknik yang berbeda untuk memperoleh bukti digital yang lebih bervariasi.