<![CDATA[Pertambahan usia mengakibatkan fungsi fisiologis mengalami penurunan akibat proses degenerative (penuaan) sehingga penyakit tidak menular banyak diderita oleh lansia. Seiring bertambahnya usia, seseorang mengalami proses penuaan yang meliputi kemunduran fisik, mental dan social secara perlahan sampai orang tersebut tidak mampu melakukan kegiatan sehari-hari. Penuaan yang dialami oleh lansia mengakibatkan kemungkinan terjadinya gangguan makan, proses mengunyah yang tidak baik sampai kesulitan menelan. Asupan gizi dari makanan mempengaruhi proses menjadi tua karena seluruh aktivitas sel (metabolism tubuh) memerlukan nutrisi yang cukup selain factor penyakit dan lingkungan. Peran keluarga dalam pemenuhan nutrisi pada lansia sangat penting agar terhindar dari penyakit degenerative. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh peran keluarga terhadap pemenuhan nutrisi pada lansia. Desain penelitian ini merupakan kuantitatif deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah keluarga yang mempunyai lansia (usia 60-70 tahun) sebanyak 543 orang, sampel dalam penelitian ini adalah 230 orang lansia dengan menggunakan Teknik purposive sampling. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner, instrumen yang digunakan merupakan instrumen yang dikembangkan oleh peneliti sehingga untuk keabsahan instrumen diperlukan uji instrumen. Uji instrumen telah dilaksanakan kepada lansia yang mempunyai karakteristik yang sama dengan sampel penelitian dan dilakukan uji validitas dan reabilitas. Dari hasil kuesioner diolah dan dilakukan uji analisa data univariat dan bivariat analisis data chi-square. Hasil penelitian dengan menggunakan dua analisis data (univariat dan bivariat), untuk univariat diantaranya adalah optimalisasi peran keluarga dan pemenuhan nutrisi pada lanisa, sedangkan pada bivariat ada pengaruh optimalisasi peran keluarga terhadap pemenuhan nutrisi dengan taraf signifikansi < 0,05. Hasil penelitian didapatkan optimalisasi peran keluarga adalah 202 responden (87,8%), pemenuhan nutrisi pada lansia yaitu 197 responden (85,7%), dan nilai diperoleh (p value = 0,001 < 0,05). Kesimpulan adalah adanya pengaruh yang signifikan antara optimalisasi peran keluarga terhadap pemenuhan nutrisi lansia.]]>
