Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perancangan Tudung Isap Debu untuk Sistem Dust Collector pada Suction Point Area Press di PT XYZ Stalis, Ahmad Nazil; Cahyonugroho, Okik Hendriyanto
Environmental Engineering Journal ITATS Vol 3, No 2 (2023): Environmental Engineering Journal ITATS
Publisher : Teknik Lingkungan, Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.envitats.2023.v3i2.4550

Abstract

Pengendalian debu dalam sektor industri melibatkan proses penghapusan partikel padat dari aliran udara untuk mengatasi masalah debu yang dapat berdampak pada keamanan dan kesehatan. Studi ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja sistem dust collector yang diterapkan di area Press PT XYZ, di mana sistem tersebut belum optimal dalam mengendalikan debu yang bertebaran di lingkungan kerja. Penelitian ini melibatkan studi literatur, pengamatan lapangan, pengumpulan dan analisis data, serta perancangan desain untuk merancang solusi yang tepat. Perancangan fokus pada desain tudung isap dengan memodifikasi bentuk, lokasi, kecepatan tangkap dan laju aliran yang melaluinya. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa untuk laju aliran udara 703,925 cfm, kecepatan tangkap yang dibutuhkan adalah 726,631 fpm. Sedangkan untuk bentuk tudung berdiri bebas dengan flensa, kecepatan tangkap yang dibutuhkan adalah 167,864 fpm. Berdasarkan perbandingan dengan kondisi eksisting, bentuk tudung booth dengan luas bukaan 0,969 ft2 terhubung ke saluran dengan luas bukaan 0,313 ft2 merupakan pilihan yang sesuai. Lokasi tudung isap ditempatkan di bagian atas bukaan bin dengan jarak 0,656 ft dari bukaan tudung. Implementasi desain tudung ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja sistem dust collector dalam mengendalikan emisi debu di PT XYZ.
Pemodelan Pola Persebaran Emisi NOx Dari Pembakaran Kiln Industri Keramik di Mojokerto Menggunakan Software GRAL (Graz Lagrangian Model) Stalis, Ahmad Nazil; Cahyonugroho, Okik Hendriyanto
Jurnal EnviScience (Environment Science) Vol. 9 No. 1 (2025): The Environment In Global Health Governance:An Analysis of Environment-Related
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/jev.v9i1.652

Abstract

Widespread industrial activities pose a significant threat to air quality. This research focuses on the dispersion of the ceramic industry on air quality, particularly from the kiln combustion process. The objective of this study is to analyze the pattern of NOx emissions dispersion around the ceramic industry. The air quality parameter under investigation is the concentration of NOx as the primary indicator of air pollution. Primary data was obtained from laboratory testing on kiln chimneys, and meteorological data was acquired from secondary sources, namely NASA Power. The modeling method applied involves the use of GRAL (Graz Lagrangian Model) software. The research results visualize the NOx dispersion pattern in the study area, with wind speed and direction significantly influencing it. Monitoring at 10 predetermined points yielded values below the ambient air quality standard of 200 µg/m3. The highest concentration value occurred at point 1, with a NOx concentration of 36.1 µg/m3, and the lowest concentration occurred at point 4, at 1.4 µg/m3. These findings provide in-depth insights into the impact of the ceramic industry on the surrounding environment. The research confirms that kiln combustion activities in the ceramic industry contribute to a decrease in air quality in the surrounding region. The GRAL modeling method offers a better understanding of emission dispersion patterns. Aktivitas industri yang meluas mengancam kualitas udara secara signifikan. Penelitian ini memfokuskan pada persebaran industri keramik terhadap kualitas udara, khususnya dari proses pembakaran kiln. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pola persebaran emisi NOx di sekitar industri keramik. Parameter kualitas udara yang diteliti adalah konsentrasi NOx sebagai indikator utama polusi udara. Data primer diperoleh dari pengujian laboratorium pada cerobong kiln dan data meteorologi diperoleh dari sumber sekunder, yaitu NASA Power. Metode permodelan yang diterapkan adalah menggunakan perangkat lunak GRAL (Graz Lagrangian Model). Hasil penelitian memvisualisasikan pola dispersi NOx dalam area penelitian, dengan kecepatan dan arah angin memiliki pengaruh signifikan. Pemantauan pada 10 titik yang telah ditentukan memiliki nilai dibawah baku mutu udara ambien yaitu sebesar 200 µg/m3. Nilai konsentrasi tertinggi terjadi di titik 1 dengan nilai konsentrasi NOx sebesar 36,1 µg/m3 dan konsentrasi terendah  terjadi di titik 4 yaitu sebesar 1,4 µg/m3. Temuan ini memberikan wawasan yang mendalam tentang dampak industri keramik terhadap lingkungan sekitar. Penelitian ini menegaskan bahwa aktivitas pembakaran kiln dalam industri keramik berkontribusi pada penurunan kualitas udara di wilayah sekitarnya. Metode permodelan GRAL memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pola persebaran emisi.Â