Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Nilai-Nilai Hukum Adat Ma’doke Puang Dalam Perspektif Pendidikan Kristen Kontekstual di Kecamatan Simbuang Hendrik, Hendrik; Lalli, Linda; Tanga, Irma Yanti
In Theos : Jurnal Pendidikan dan Theologi Vol. 4 No. 5 (2024): Mei
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/intheos.v4i5.2116

Abstract

Budaya merupakan suatu tatanan nilai, kebiasaaan-kebiasaan yang berlaku atau adat istiadat. Manusia tidak lepas dari budaya. Manusia memiliki pemikiran, rasa sehingga berusaha mempercayai keyakinan yang diantu budayanya. Kebudayaan dan masyarakat adalah dua kenyataan sosial yang berbeda namun mempunyai keterikatan yang tidak dapat dipisahkan. Di dalam suatu budaya memiliki adat yang mengandung nilai-nilai dan dapat dijadikan sebagai pedoman hidup bagi masyarakat karena memiliki makna didalamnya. Ma’doke puang adalah suatu hukum adat yang dilakukan oleh setiap orang yang melakukan pelanggaran tertentu dengan memberikan sanksi atas kesalahan yang dilakukan. Kebiasaan ini dilakukan masyarakat Kecamatan Simbuang sebagai bentuk pengakuan salah dengan memberikan seekor kerbau kepada orang yang dituduhnya sebagai budak. Adapun tujuan penelitian ini yang ingin dicapai adalah untuk mengkaji nilai-nilai hukum adat ma’doke puang dalam perspektif pendidikan Kristen Kontekstual. Pada akhir tulisan penulis berharap bahwa setiap pembaca memproleh informasi tentang makna ma’doke puang sehingga budaya ini memikirkan yang seharusnya dilakukan.
Percepatan Pencegahan Stunting pada Anak Usia Dini dengan Pendekatan Analisis Spasial Pebrianty, Pebrianty; Lalli, Linda; Embong, Melda
Murhum : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 4 No. 2 (2023): Desember
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal (PPJ) PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/murhum.v4i2.315

Abstract

Angka kejadian stunting di Kabupaten Tana Toraja, menjadi dasar diterbitkannya Peraturan Bupati Tana Toraja Nomor 22 Tahun 2021, yakni 10% total anggaran pada kelurahan ditujukan untuk permasalahan stunting. Realisasi anggaran penanganan stunting dalam bentuk program atau strategi perlu mempertimbangkan faktor risiko stunting di kelurahan. Oleh karena itu diperlakukan penelitian untuk melakukan identifikasi daerah rawan gizi dan potensi penyebab yang terjadi melalui analisis komunitas. Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan gambaran daerah yang menjadi lokasi rawan gizi dan potensi penyebabnya. Metode penelitian menggunakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan menggunakan analisis spasial. Data dikumpulkan untuk mendapatkan titik koordinat lokasi stunting berdasarkan desa, laporan surveilans Dinas Kesehatan Kabupaten Tana Toraja Tahun 2021, serta faktor risiko stunting berdasarkan kategori WHO, meliputi variabel ketersediaan pangan lokal melalui potensi SDA, cakupan K6 antenatal care, cakupan imunisasi dasar lengkap dan cakupan pemberian ASI ekslusif. Hasil analisis spasial dengan overlay faktor risiko dan sebaran kasus stunting di Kab. Tana Toraja menunjukkan bahwa variabel ketersediaan pangan lokal melalui potensi SDA, cakupan K6 antenatal care, cakupan imunisasi dasar lengkap dan cakupan pemberian ASI dapat berkontribusi terhadap proporsi kasus stunting. Oleh karena itu penguatan dan pemberdayaan masyarakat menjadi hal yang perlu dilakukan dalam percepatan pencegahan stunting di Kab. Tana Toraja.