Napitupulu, Yolanda Valentine
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TERJADINYA STUNTING PADA BALITA DI KABUPATEN LANGKAT, SUMATERA UTARA Napitupulu, Yolanda Valentine; Karota, Evi
Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI) Vol 6, No 3 (2021)
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32419/jppni.v6i3.256

Abstract

Tujuan penelitan ini ialah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan terjadinya stunting pada anak usia di bawah lima tahun (balita), yaitu status gizi, berat badan lahir, dan penyakit infeksi berulang. Metode penelitian ini merupakan studi kohort retrospektif menggunakan data sekunder seluruh anak balita berjumlah 50 orang yang telah didiagnosis stunting berdasarkan data puskesmas tahun 2017–2018. Pemilihan populasi dilakukan di puskesmas Kabupaten Langkat. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat, dan multivariat. Uji statistik yang digunakan adalah chi-square test. Analisis data multivariat menggunakan risiko relatif (RR). Hasil anak yang telah didiagnosis stunting berjenis kelamin perempuan (54%) dan laki-laki (46%), dengan berat badan lahir 2.500-2.900 gram (80%), status gizi yang buruk (60%), dan pernah mengalami penyakit infeksi berulang (30%). Hasil penelitian menunjukkan status gizi dan berat badan lahir berhubungan dengan terjadinya stunting dengan nilai p < 0,05. Sementara itu, penyakit infeksi berulang > 3 kali setahun (diare dan kecacingan) tidak berhubungan dengan terjadinya stunting dengan nilai p > 0,05. Diskusi stunting pada balita disebabkan multifaktor, termasuk kondisi gizi kronis 1.000 hari kehidupan anak. Walaupun berat badan pada saat bayi lahir di atas 2.500 gram, anak masih tetap berisiko mengalami stunting. Perawatan prakonsepsi dan kehamilan ibu serta pemberian nutrisi sehat balita menjadi sangat penting sebagai upaya pencegahan stunting. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa status gizi buruk dan berat badan lahir 2.500–2.900 gram berhubungan dengan terjadinya stunting pada balita.