ABSTRAKTujuan penelitian: Mengidentifikasi hubungan resiliensi akademik dengan stres, kecemasan, dan depresi remaja SMA di masa pandemi coronavirus disease (COVID-19). Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Responden sebanyak 412 remaja dengan kriteria inklusi yaitu remaja SMA yang melakukan belajar dari rumah selama pandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan purposive samplingdan periode pengambilan data pada bulan November 2021. Instrumen yang digunakan yaitu Academic Resilience Scale (ARS-30) dan Depression Anxiety Stress Scale-21 (DASS-21). Analisis data yang digunakan ialah analisis bivariat dengan uji Sommers’d, Hasil: Responden paling banyak berada pada kategori resiliensi akademik sedang, yaitu 286 orang (69,4%), tingkat stres dan depresi lebih banyak pada kategori normal, sedangkan tingkat kecemasan lebih banyak pada kategori sangat berat. Ada hubungan yang signifikan antara resiliensi akademik dengan stres, kecemasan, dan depresi pada remaja (p value < 0,05). Semakin rendah resiliensi akademik remaja, semakin tinggi tingkat gangguan mental seperti stres, kecemasan,dan depresi. Diskusi: Di masa pandemi ini, resiliensi akademik sangat berguna dalam menghadapi berbagai tantangan. Remaja yang mempunyai resiliensi akademik rendah ialah mereka yang mempunyai tingkat kecemasan sangat berat. Ketahanan remaja di masa pandemi ini harus diupayakan agar dapat beradaptasi dan meningkatkan kesehatan psikologis remaja. Kesimpulan: Hasil penelitian ini diharapkan bisa memberikan informasi kepada institusi pendidikan supaya memiliki program yang terstruktur untuk meningkatkan masalah kesehatan mental pada remaja seperti melakukan bimbingan konseling pada remaja, proses pembelajaran yang lebih efektif dan kondusif, serta model pembelajaran dan mengajar di sekolah yang dilakukan lebih bervariasi. Kata Kunci: depresi, kecemasan, remaja, resiliensi akademik, stres Correlation of Academic Resilience with Stress, Anxiety, and Depression among High School Adolescents During the Covid-19 Pandemic ABSTRACTObjective: to identify the correlation between academic resilience with stress, anxiety, and depression among high school adolescents during the COVID-19 pandemic. Methods: A quantitative descriptive method was employed in this study. The respondents included 412 adolescents who met the inclusion criteria of being high school students engaged in remote learning during the COVID-19 pandemic. Purposive sampling was used, and data collection was conducted in November 2021. The instruments utilized were the Academic Resilience Scale (ARS-30) and the Depression Anxiety Stress Scale-21 (DASS-21). Bivariate analysis employing the Somers'd test was performed to analyze the data. Results: the most respondents were in the category of moderate academic resilience, namely 286 people (69.4%), the levels of stress and depression were more in the normal category, while the anxiety level was more in the very severe category. There was a significant correlation between academic resilience with stress, anxiety, and depression among adolescents (p-value < 0.05). The lower the academic resilience of adolescents, the higher the level of mental disorders such as stress, anxiety and depression. Discussion: During this pandemic, academic resilience is very useful in facing various challenges. Adolescents who have low academic resilience are those who have very high levels of anxiety. Adolescent resilience during this pandemic must be sought so that they can adapt and improve the psychological health of adolescents. Conclusion: The results of this study provide valuable insights for educational institutions to have a structured programs to address the mental health concerns of adolescents, including counseling guidance, more effective and conducive learning processes, and diverse teaching and learning models in schools.Keywords: depression, anxiety, adolescents, academic resilience, stress