Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PREVALENSI JENIS NYERI KEPALA PRIMER (MIGRAINE, TENSION TYPE HEADACHE, CLUSTER HEADACHE) PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PATTIMURA ANGKATAN 2022 Payung, Dicky Julistyo; Huwae, Laura B.S.; Ruspanah, Ivanmorl; Silalahi, Parningotan Yosi; de Lima, Filda V.I.; Nikijuluw, Enseline
Molucca Medica Vol 17 No 1 (2024): VOLUME 17, NOMOR 1, APRIL 2024
Publisher : Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/10.30598/molmed.2024.v17.i1.1

Abstract

Primary headache (NKP) is the most common neurological complaint among medical students due to overexposure to physical (deprived sleep and unhealthy eating) and psychosocial stresors such as stres, anxiety and depression. The majority of these headaches can be caused by a primary disorder or an acute illness which is generally harmless. But in some cases, headaches can be the first symptom of a neurological disorder that can threaten a person's life. This study aims to determine the prevalence of primary headache in students of the Faculty of Medicine, University of Pattimurqa class of 2022. This research is a descriptive research type with a cross-sectional design using primary data, where primary headache will be assessed by the Headache Intake Questionnaire, Cleveland Clinic Canada. The results of the research conducted showed that out of a total of 225 students, 84,44% (190 people) experienced primary headaches. The results of this study also found that the most common type of primary headache experienced by students in class 2022 was migraine with a percentage of 55.27% (105 people).
SKRINING KESEHATAN DAN KEBERSIAHAN TELINGA PADA SISWA SEKOLAH DASAR Nadilla, Sella; Payung, Dicky Julistyo; Melinia, Elisa; Agustin, Della; Fitrianto, Maghfiqih Rizqi Tri; Asmin, Elpira
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2025): Volume 6 No. 2 Tahun 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v6i2.43791

Abstract

Gangguan pendengaran merupakan suatu masalah yang banyak dialami populasi global. Adanya sumbatan kotoran telinga atau serumen obsturan di Indonesia merupakan penyebab utama dari gangguan pendengaran pada sekitar 9,6 juta orang. Pengerasan serumen atau kotoran telinga ini lebih sering terjadi pada anak-anak dan orang dewasa atau remaja. Siswa usia sekolah dasar dapat terganggu proses belajarnya apabila terdapat permasalahan di bidang THT. Tujuan dilakukan penelitian ini untuk mendeteksi gangguan telinga dini dan untuk mencegah serta menangani masalah kesehatan telinga pada anak usia sekolah dasar terkhususnya serumen obstruksi serta diharapkan para siswa lebih mengerti mengenai pentingnya kebersihan telinga. Metode penelitian yang digunakan observasional analitik. Kegiatan skrining pendengaran yang dilakukan adalah pemeriksaan telinga dan aksi langsung membersihkan telinga dengan total siswa SD yang berjumlah 234 orang dengan rentang usia 7-12 tahun. Hasil pemeriksaan menunjukkan sekitar 142 memiliki telinga yang bersih dan tanpa kelainan, 44 siswa ditemukan mengalami, dan 3 siswa lainya mengalami kelainan telinga berupa otitis media. Kasus penyumbatan akibat serumen obstruksi merupakan salah satu kondisi yang paling sering ditemukan pada anak-anak usia sekolah.